Berita Kota Pariaman - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Riset Peneliti ITB: Pariaman Kota Menuju Ekonomi Cerdas.
Langgam.id - Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung (ITB) merilis hasil riset transformasi digital dan kota cerdas Indonesia 2021. Pariaman dinobatkan sebagai kota menuju ekonomi cerdas kategori kota kecil dengan rating tertinggi dari 93 kota yang ada.
"Berdasarkan hasil riset tersebut, kota dengan rating teratas dinobatkan sebagai kota menuju ekonomi cerdas," kata Ketua Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB Prof Suhono Harso Supangkat dikutip Langgam.id dari pariamankota.go.id, Rabu (2/22022).
Menurutnya, penilaian riset dilakukan dengan mengkategorikan 93 kota di Indonesia berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk. Dari kategori itu, kota dikelompokkan pada tiga kategori yakni kota besar, kota sedang dan kota kecil.
Kota yang dinilai diberikan rating sesuai inovasi yang langsung berdampak pada penambahan peluang usaha baru untuk masyarakat. Inovasi tersebut, lanjut Suhono, harus berkontribusi dalam membangun sistem ekonomi cerdas.
Daftar kota menuju ekonomi cerdas berdasarkan rating tertinggi, yakni Kota Pariaman sebagai kota kecil tertinggi. Kemudian disusul Kota Bontang, Kota Bukittinggi, Kota Blitar dan Kota Magelang.
Kategori kota sedang, yakni Kota Probolinggo, Kota Samarinda dan Kota Yogyakarta. Disusul dua kota lain yaitu Kediri dan Kota Cimahi.
"Kategori kota besar diberikan kepada Kota Surabaya. Lalu Kota Bogor, Kota Semarang, Kota Bandung dan Kota Batam," katanya.
Rating itu diukur berdasarkan beberapa indikator utama seperti pertumbuhan ekonomi kota dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, peningkatannya dilihat dari pertumbuhan di berbagai sektor pendukung kegiatan ekonomi seperti pusat bisnis dan pasar, industri, UMKM serta pariwisata.
Baca juga: Padang Panjang Raih 5 Kategori Kota Cerdas 2021 dari ITB
Kota berperingkat utama diharapkan dapat menjadi percontohan bagi kota lainnya agar tercipta ekosistem kota cerdas. "Dan memberikan solusi terhadap persoalan ekonomi yang terjadi," tutur Suhono.
—