Respons Gubernur Usai Dikritik Ketua MUI Soal Bawa Tanah Air Sumbar untuk IKN

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Gubernur ke IKN (Ritual Kendi Nusantara), kata Jasman, tak mungkin ikut jika ada ritual tertentu.

Mahyeldi Ansharullah (kanan) saat menyerahkan air dari Kaki Gunung Talang ke Presiden Joko Widodo (kiri) untuak dimasukkan ke dalam Kentong Nusantara. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Gubernur Mahyeldi merespons kritikan Ketua MUI Sumbar soal membawa tanah dan air untuk IKN Nusantara.

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi merespons kritikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar soal membawa tanah dan air untuk Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebelumnya, Buya Gusrizal Gazahar mengaku menyesalkan sikap Gubenur Sumbar yang begitu saja mematuhi perintah presiden untuk membawa tanah dan air dari beberapa tempat di Sumbar.

Kegiatan itu dinilai mengandung keyakinan yang tak bersesuaian dengan akidah tauhid.

Gubernur Mahyeldi merespons, menurut dia, kegiatan membawa tanah dan air dari Sumbar merupakan wujud dari penyatuan masing-masing provinsi dari seluruh Indonesia di ibukota negara yang baru.

Semua daerah terangnya, melakukan itu dengan membawa tanah dan air dari tempat masing-masing.

Ketika ditanyakan apakah itu mengandung unsur ritual, Mahyeldi menyebut hal itu tidak ditemukannya.

Dia menilai kegiatan itu semacam simbol penyatuan seluruh provinsi. Ini juga merupakan wujud kekompakan dan kebinekaan Indonesia.

"Entah saya tidak tahu dimana unsur ritualnya, yang saya jalani itu, sama seperti kita membangun gedung, nanti masing-masing membawa, ada yang menyumbang satunya, ini satu dan ini satu," katanya di Padang, Selasa (15/3/2022).

Hal ini juga disampaikan pula saat pidato Presiden Joko Widodo dalam acara itu bahwa kegiatan dilakukan sebagai bentuk mewujudkan persatuan.

Ditambah lagi, menurut Mahyeldi, masyarakat Kalimantan Timur juga merupakan masyarakat yang religius. Pengamalan agama juga kuat di sana dan ulama juga banyak.

Di antara gubernur yang hadir juga ada Maluku Utara merupakan lulusan Madinah yaitu Abdul Ghani Kasuba. Termasuk gubernur Kaltim Isran Noor juga orang yang religius.

Baca juga: Kritik Ikut Bawa Tanah dan Air untuk Ritual Kendi Nusantara, Ketua MUI Sumbar: Tak Sesuai Tauhid

Soal kegiatan itu disebut melanggar tauhid, dia mengaku tidak mengetahui itu.

"Saya tidak tahu itu, tentu orang yang menilai, tetapi yang saya lakukan itu," katanya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Jajaran Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mengungkap sebanyak 355 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang Januari hingga April 2025.
436 Orang Ditangkap Akibat Narkoba di Sumbar, Termasuk 1 Polisi
Praktisi keinsinyuran nasional, Ulul Azmi, berpandangan kondisi Sumatra Barat (Sumbar) dinilai mengalami stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi
Praktisi Keinsinyuran: Kepemimpinan di Sumbar Perlu Akselerasi Pembangunan dan Inovasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
HKBN 2025: BPBD Kota Padang Latih Warga Sekolah Hadapi Bencana Lewat Simulasi
HKBN 2025: BPBD Kota Padang Latih Warga Sekolah Hadapi Bencana Lewat Simulasi
Seorang warga negara Norwegia bernama Gabriel Wilhelm Kieeland (71 tahun) ditemukan meninggal di aliran sungai di Nagari Pangkalan, Kecamatan
Bule Norwegia Meninggal Dunia di Limapuluh Kota, Diduga Jatuh dari Jembatan saat Bersepeda