Rekam Orang Buang Sampah Sembarangan di Padang Dapat Rp100 Ribu

Rekam Orang Buang Sampah Sembarangan di Padang Dapat Rp100 Ribu

Tumpukan sampah sekitar 100 meter yang berada di sepanjang bibir Pantai Muaro Lasak Padang. (Rahmadi/Langgam.id)

Langgam.id - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bakal memberikan insentif sebesar Rp100 ribu kepada setiap orang yang bisa merekam dengan video oknum yang membuang sampah sembarangan.

Perekam video bisa langsung mengirim aktivitas buang sampah sembarangan ke http://bit.ly/insentifsampah dengan mengisi formulir di https://forms.gle/XLrJqGjkJcAKCTyKA atau dengan scan code QR khusus yang telah disediakan DLH.

Kepala DLH Kota Padang, Mairizon, mengatakan peraturan itu berdasarkan Perwako Nomor 109 Tahun 2019. Di sana, ada pasal yang menjelaskan soal insentif bagi masyarakat yang membantu melaporkan bagi pembuang sampah sembarangan.

"Selama ini partisipasi masyarakat termasuk rendah dalam mengawasi dan mengelola lingkungan. Maka kita buat perangsang semacam insentif agar masyarakat ikut mengawasi para pembuang sampah tidak sesuai aturan ini," katanya kepada langgam.id, Jumat (24/1/2020).

Peraturan ini menurutnya berlaku untuk seluruh wilayah di Kota Padang. Dalam rekaman itu, pihaknya meminta warga memprioritaskan video pelaku yang membuang sampah tidak pada tempatnya seperti di jalan dan dari atas jembatan ke sungai.

Video yang mendapatkan insentif harus memenuhi syarat tampak wajah oknum yang membuang sampah sembarangan, kemudian alamat pelaku. Hal ini agar DLH bisa memproses oknum tersebut untuk diajukan ke pengadilan dengan tindak pidana ringan melalui proses verifikasi dan penyelidikan oleh penyidik DLH.

"Setiap masyarakat yang memvideoakan dengan baik, jelas orangnya, jelas perbuatannya, jelas tempat tinggalnya, maka kami berikan Rp 100 ribu," katanya.

Dia mengatakan saat ini peraturan tersebut sudah berlaku. Sebelumnya Perwako sudah disahkan juga pada bulan Desember 2019. Dana untuk membayar insentif jugaa diambilkan dari APBD Kota Padang.

Pelapor juga tidak perlu khawatir sebab semua identitas yang berkaitan dengan pelapor akan dirahasiakan. Prosesnya juga tidak sulit, setelah video diterima, DLH akan mempelajari video tersebut. Kemudian penyidik akan mendatangi orang dan alamat yang dilaporkan sebagai proses verifikasi.

Dengan adanya peraturan itu dia berharap agar masyarakat semakin sadar untuk menjaga lingkungan Kota Padang. Sehingga juga timbul efek jera agar tidak membuang sampah sembarangan.

Dia mengatakan sampah di Padang bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi juga harus ada kontrol dari masyarakat.

"Sebenarnya sudah ada peraturan agar sampah diletakan hingga pukul 17:00 WIB,namun masih banyak yang membuang sembarangan, sehingga peraturan ini tidak berjalan, maka peraturan diberikan," katanya. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl
Prajurit Yonif 133/YS Padang Gugur Diserang KKB di Papua, Jenazah Tiba di Bandara Minangkabau Malam Ini
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Pemko Padang menerima dana insentif fiskal kinerja tahun 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat Rp5,3 miliar
Padang Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Rp5,3 M