Ratusan Kilogram Ganja Dimusnahkan, Kapolda Sumbar: Ada Sindikat Internasional

Ratusan Kilogram Ganja Dimusnahkan, Kapolda Sumbar: Ada Sindikat Internasional

Pemusnahan ganja di Polda Sumbar. (Foto: Dok. Polda Sumbar/tribratanews.sumbar.polri.go.id)

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat memusnahkan ratusan kilogram ganja dan 15 kilogram katinon pada Kamis (3/12/2020) di halaman parkir Mapolda. Barang bukti yang dibakar itu merupakan hasil sitaan dalam pengungkapan kasus narkoba oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Sumbar.

Barang bukti dimusnahkan setelah mendapat penetapan dari kejaksaan. Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto memimpin proses pemusnahan. Menurutnya, peredaran gelap narkoba sudah menjadi masalah yang sangat serius bagi di Indonesia, termasuk Sumbar.

Sumbar menjadi daya tarik tersendiri bagi para bandar ataupun pengedar ataupun pelaku kejahatan narkoba. Hal ini karena posisi geografis dan kondisi Sumbar sebagai salah satu tujuan utama pariwisata Indonesia.

“Hal ini terbukti dengan adanya penangkapan para pelaku yang bukan hanya bagian dari sindikat nasional, melainkan sudah merupakan sindikat internasional,” kata Kapolda, sebagaima dirilis tribratanews di situs resmi Polri.

Menurutnya, kasus narkoba yang diusut Polda dan jajaran Polres di Sumbar pada 2020 menurun. Sebelumnya, pada 2019 sebanyak 932 kasus dengan jumlah tersangka 1.255 orang. Sedangkan Januari hingga November tahun 2020 894 kasus dengan jumlah tersangka 1.176 orang.

Meski jumlah kasus turun, namun barang bukti meningkat, terutama ganja dan pil extacy. "Ganja tahun 2019 sebanyak 601,86 kilogram menjadi tahun 2020 sebanyak 894,55 kilogram. Sedangkan jenis pil extacy dari 291 butir tahun 2019 menjadi 10.841 butir di tahun 2020."

Pengedar narkoba yang ditangkap, menurutnya, bukan hanya berasal dari Sumbr. Namun juga dari luar Aceh, Sumatra Utara, Riau dan Sumatra Selatan.

“Pada kegiatan hari ini barang bukti yang akan dimusnahkan adalah barang bukti ganja sebanyak 164 kilogram dan 15 kilogram katinon," ujar jenderal bintang dua tersebut.

Kapolda merinci, barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 106 kilogram ganja proses lanjut, 58 kilogram ganja barang bukti temuan Satresnarkoba Polres Pasaman, dan 15 kilogram katinon. “Dan sebelumnya, Satwil (Polres) sudah melakukan pemusnahan sebanyak 787 kg daun ganja,” sebutnya.

Dengan melihat jumlah barang bukti yang sedemikian banyak kata Kapolda, menunjukan Sumbar tidak lagi dapat di pandang sebelah mata dalam hal penyalahgunaan narkoba. “Untuk itu saya berharap kita semua sudah harus sadar dan terus berupaya meningkatkan kepedulian, kerja sama serta sinergi untuk mencegah dan memberantas narkoba,” ujarnya.

Pemusnahan barang bukti narkoba ini dihadiri oleh Forkopimda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar, BPOM Padang, Kepala Bea Cukai, Ketua LKAAM Padang.(*)

Baca Juga

Sejumlah terlapor dalam kasus penyegelan KONI Sumatra Barat (Sumbar) mulai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda
4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang
Demo di Polda Sumbar, Perwakilan Massa Diminta untuk Berunding dengan Kapolda
Pengemudi ojek online atau ojol ikut turun dalam aksi menuntut reformasi Polri pada aksi di Polda Sumbar, Jumat (29/8/2025).
Ojol Ikut Turun dalam Aksi di Polda Sumbar
Massa aksi unjuk rasa di Polda Sumbar menyoraki polisi pembunuh sebagai protes atas meninggalnya pengemudi ojol Afwan Kurniawan
Demo di Polda Sumbar, Mahasiswa Soraki Polisi dengan Sebutan Pembunuh
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Mahasiswa Geruduk Polda Sumbar, Desak Reformasi Polri
Laporan kasus penyegelan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mulai masuk tahap penyelidikan.
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Masuk Tahap Penyelidikan, Polisi Panggil Pihak Terlapor