Propam Selidiki Prosedur Tembak Mati Berujung Penyerangan Polsek Sungai Pagu

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan meninggalnya seorang tersangka yang berujung penyerangan Polsek Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Tersangka yang berinisial D ini diketahui meninggal dunia setelah tertembak saat penangkapan.

Personel Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan mengklaim, tindakan tegas dilakukan lantaran tersangka melakukan perlawanan. Salah seorang anggota pun disebut terluka kena sabetan golok.

"Kami menurunkan tim untuk menindaklanjuti. Propam diturunkan untuk mengecek kejadian itu. Termasuk prosedur penindakan (penembakan) tersebut," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dihubungi langgam.id, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Penyerangan Polsek Sungai Pagu Dipicu DPO yang Ditembak Mati

Satake Bayu memastikan proses penanganan dan penyelidikan dalam kasus ini dilakukan secara transparan. Hal itu sesuai dengan permintaan ninik mamak dan tokoh masyarakat di Kabupaten Solok Selatan.

"Jadi ada pertama ada mediasi dari ninik mamak dan tokoh masyarakat tadi malam. Permintaan diupayakan pemeriksaan kepada petugas (yang terlibat penangkapan) apakah sesuai prosedur atau tidak," jelasnya.

Selain itu, kata dia, dari hasil mediasi kemudian jalan utama di Muaro Labuh telah dibuka kembali. Kemudian, untuk perusakan Kantor Polsek Sungai Pagu, dipastikan akan diproses secara hukum.

"Perusakan mapolsek akan dilakukan proses hukum. Ninik Mamak dan Tokoh masyarakat meminta pemeriksaan kepada anggota secara transparan," ujarnya.

Sebelumnya akibat tewasnya tersangka, berbuntut penyerangan terhadap Kantor Polsek Sungai Pagu oleh massa. Sejumlah kaca pecah di bagian ruangan pelayanan dan lainnya.

Kapolres Solok Selatan, AKBP Tedy Purnanto telah memastikan situasi di Polsek Sungai Pagu pasca penyerangan telah kembali kondusif. "Sudah kondusif ya, normal seperti biasa," ucapnya.

Tedy menyebutkan tidak ada anggota polsek yang mengalami luka, saat aksi penyerangan. Hanya saja, sejumlah kaca di fasilitas pelayanan pengaduan terdampak rusak karena dilempar batu oleh massa.

"Kaca yang pecah. Ada tangki motor juga rusak, disabet gitu sama massa," jelasnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatra Barat menyebut insiden penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto
Kasus Penembakan Kasatreskrim Solsel, WALHI Sumbar Sebut Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Polda Sumbar menggelar Operasi Zebra Singgalang 2024 terhitung mulai 14-27 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar guna menciptakan
Dimulai Hari Ini, Operasi Zebra Singgalang 2024 Berlangsung hingga 27 Oktober
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat