PPDB Online SMA Sumbar Kacau, Anggota DPRD: Kenapa Kadisnya Amatiran

PPDB Online SMA Sumbar, perda akb

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar Hidayat. (Foto. Dok. DPRD Sumbar)

Langgam.id – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) online untuk siswa SMA dan SMK di Sumatra Barat (Sumbar) tidak berjalan baik. Pasalnya, halaman untuk mendaftar hanya bisa beberapa kali dibuka dan sering mengalami error.

Sejak dibuka pada Senin (22/6/2020) halaman http://ppdbsumbar2020.id tidak bisa diakses dan kerap eror. Beberapa kali bisa dibuka, lalu pada Rabu (24/6/2020) kembali error. Setelah itu, panitia mengumumkan halaman baru bisa dibuka kembali Kamis (25/6/2020).

Baca juga : Server Bermasalah, Pendaftaran Online PPDB SMA di Sumbar Dibuka 25 Juni 2020

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar dari Fraksi Gerindra, Hidayat mengatakan, pendaftaran berbasis aplikasi online yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Sumbar menuai kerisauan dan kekecewaan. Dinas Pendidikan dinilai tidak siap menggunakan sistem pendaftaran berbasis online.

“Buktinya, Dua hari sejak dibuka pada 22 Juni lalu, aplikasi langsung eror,” katanya, Rabu (24/6/2020).

Dia meminta gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar bertanggungjawab atas kejadian yang mengecewakan ini. Dia juga mempertanyakan kenapa sistemnya tidak disiapkan sejak awal, serta kenapa tidak ada prediksi antara potensi jumlah pendaftar dengan sistem yang melayani.

“Saya minta gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar jangan main-main soal ini. Yang dihadapi bukan para kepala sekolah, melainkan puluhan ribu orang tua yang hendak mendaftarkan anaknya ke pendidikan menengah,” ujarnya.

Baca juga : Pendaftaran Online PPDB SMA di Sumbar Diperpanjang hingga 28 Juni 2020

Menurutnya, pihak penyelenggara yang meminta masyarakat bersabar dan tidak usah risau bukan solusi yang diharapkan masyarakat. Ia mengaku sejak dua hari ini puluhan warga menyampaikan keluhan langsung kepadanya terkait aplikasi yang tidak bisa diakses alias error.

“Bagaimana ini pak, kami tidak bisa mendaftar karena websitenya tidak bisa dibuka, bagaimana nasib anak kami bila waktu pendaftaran habis namun belum bisa terdaftar,” katanya menyebut keluhan warga.

Ia menilai, kondisi error ini disebabkan kebijakan dan teknis yang keliru saat membuat dan merancang sistem PPDB berbasis online dari awal. “Kenapa Kadisnya amatiran seperti ini. Saya rasa bisa diantisipasi sejak awal bila Kadisnya serius dan sungguh sungguh serta mau mendengar pendapat pihak pihak yang ahli di bidang IT,” ujarnya.

Menurutnya, bisa saja sistem penerimaan per klaster. Contoh, Kota Padang dijadikan satu server, atau Dharmasraya, Sijunjung dan Tanah Datar satu server juga, atau melalui masing-masing Cabang Dinas. Namun, tetap terkoneksi dengan server induk yang ada di Dinas Pendidikan Sumbar.

Setidaknya, hal itu bisa mengantisipasi kapasitas bandwith yang terbatas. Apalagi, pendaftarannya sesuai zonasi berdasarkan jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah.

“Jangan main-main, apakah sudah ada pengalaman yang teruji soal ini, mestinya sejak awal Dinas Pendidikan bisa bekerjasama dengan pihak yang ahli di bidang IT seperti dengan perguruan tinggi yang memiliki program studi khusus di bidang IT,” ujarnya.

Baca juga : Situs Pendaftaran Online PPDB Masih Diperbaiki, Disdik Sumbar: Tunggu Pengumumannya

Pemprov menurutnya harus memberikan kepastian dan fasilitas yang mampu menjamin memenuhi hak hak masyarakat atau calon siswa untuk mendaftar dengan lancar.

“Orang tua mana yang tidak risau dengan kondisi sistem yang error begini. Jadi, gubernur tidak cukup hanya dengan meminta masyarakat bersabar dan tidak risau. Tapi segara panggil Kadis Pendidikannya untuk menghasilkan solusi terbaik. Segera efektifkan sistemnya,” katanya. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
Galodo Jembatan Kembar Silaing, Tiga Jenazah Korban Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang