Langgam.id – Sebanyak 18 partai pertandingan ditampilkan dalam gelaran final Tarung Derajat pada, Selasa (12/10/2021) hari ini yang dimulai dari pukul 09.00 WIT-14.00 WIT.
Tidak lupa Technical Delegate Tarung Derajat, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Klaster Mimika, H Noves Narayana berharap agar setiap atlet yang bertanding mampu tunjukan pesona terbaiknya
Disisi lain ia juga berharap para atlet tidak dipaksa mengejar kemenangan ataupun bonus demi bisa tampil maksimal tanpa beban. Hal ini juga disampaikan Noves Narayana agar tidak lunturnya semangat para atlet untuk cabang olahraga ini
Pertandingan final cabor Tarung Derajat terdiri atas 14 laga tarung dan 4 lainnya merupakan laga seni yakni gerak-getar putera, gerak tanger putri, gerak grahang putera, dan gerak-getar campuran
Laga final akan dibuka oleh laga di kelas 49,1-52 Kg akan mempertemukan Imanuel B Fakdawer atlet asal Papua melawan atlet asal Kalimantan Timur M Marcel Ferdinoor. Hingga hingga nantinya dititup oleh tiga pertandingan terakhir yang pertemukan Alex Asyerem asal Papua melawan NiKolaus Toni Saga dari Kalimantan Timur di kelas 67,1-70 kg putra.
Kandar Hasan dari Aceh akan bertarung melawan Robertus Asso di kelas 70,1-75 kg Putra. Sementara pertandingan kelas 75,1-80 kg akan mempertemukan Eko Yusuf Sodik Putra dari Jawa Barat dan Andre Surya dari Bali
Sebelumnya dalam partai semifinal, cabang olahraga tarung drajat telah mempertandingkan 18 laga seni tarung dan 5 laga seni gerak-gerak campuran. Saat laga semifinal terdapat 2 pertandingan yang dihentikan oleh wasit.
“Di salah satu pertandingan, ada yang kalah-roboh. Setelah dihitung sampai 10 tidak bisa bangun lagi, maka wasit memberhentikannya” jelas Noves dikutip dari website resmi PON XX Papua 2021
Sementara itu para atlet telah melakukan persiapan dan optimis bisa amankan mendali dalam cabang olahraga ini. Pelatih Kontingen Aceh, Yanyan Rahmat mengatakan pihaknya telah berupaya sebaik mungkin dengan menurunkan 5 petarung puteri dan 1 petarung putera ada PON XX Papua.
"Di kelas putri kita gagal dan di kelas putra kita gagal. Tapi keempat putra kami berhasil mengantongi medali perunggu. Intinya kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan sangat menghormati perjuangan para atlet kami," pungkas Yayan.