Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) meminta warga untuk mewaspadai peredaran uang palsu saat Ramadan. Situs resmi Polda Sumbar merilis, pada bulan suci ini, transaksi warga lebih banyak dibanding bulan-bulan lainnya.
Transaksi tersebut antara lain untuk berbelanja kebutuhan berbuka puasa dan persiapan Lebaran, bersedekah, zakat dan keperluan lainnya. Dalam transaksi yang banyak tersebut, menurut situs resmi Polda, tidak tertutup kemungkinan dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu.
Oleh karena itu, Polda Sumbar mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati saat menerima atau melakukan transaksi dengan uang.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan berbagi tips yang dapat mencegah peredaran uang palsu, yakni sebagai berikut:
- Periksa dengan teliti uang yang diterima. Periksa apakah ada tanda-tanda keaslian uang seperti gambar, angka, dan tulisan yang tajam dan jelas. Uang asli juga memiliki tanda keamanan seperti benang pengaman, tinta berubah warna, atau cetakan bertekstur.
- Gunakan alat bantu pengecekan uang palsu. Saat ini sudah banyak tersedia alat bantu untuk memeriksa keaslian uang seperti pensil uang, detektor uang palsu, atau aplikasi di smartphone.
- Jangan ragu untuk menolak uang yang dicurigai palsu. Jika ada kecurigaan, sebaiknya tidak menerima uang tersebut. Hal ini dapat mencegah kerugian dalam jangka panjang.
- Laporkan ke polisi atau pihak berwenang setempat jika menemukan uang palsu. Melaporkan peredaran uang palsu dapat membantu mengurangi penyebarannya dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap peredaran uang palsu selama bulan Ramadhan, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penipuan atau kerugian akibat penggunaan uang palsu,” kata Kabid Humas, Minggu (2/4/2023).
Tindakan pencegahan, menurutnya, dapat mengurangi peredaran uang palsu selama bulan Ramadan dan juga memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Kami berharap masyarakat dapat saling bekerja sama untuk mengidentifikasi dan melaporkan peredaran uang palsu kepada pihak berwenang. Dengan begitu, kita dapat mengurangi peredaran uang palsu dan menjaga keamanan transaksi keuangan kita,” katanya.(*/SS)