Langgam.id - Tim seleksi membuka pendaftaran calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) masa jabatan 2022-2027.
Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu, Juri Ardiantoro mengatakan, ada 12 tahapan kegiatan seleksi.
Yaitu, pengumuman pendaftaran 15-17 Oktober 2021. Penerimaan pendaftaran 18 Oktober-15 November 2021. Penelitian Administrasi 10-16 November 2021.
"Kemudian, pengumuman hasil seleksi tahap I, penelitian administrasi pada 17 November," ujar Juri dalam rilisnya yang diterima langgam.id, Sabtu (16/10/2021).
Tahapan selanjutnya terang Juri yaitu, seleksi tertulis dan makalah. Jadwalnya ialah, pelaksanaan tes tertulis dan makalah 24 November 2021 dan penilaian makalah 25-28 November 2021.
Berikutnya sebut Juri, ada tahapan tes psikologi 25 November 2021. Pengumuman hasil seleksi tahap II 3 Desember 2021.
Kemudian, tes psikologi lanjutan (dinamika kelompok) 9-11 Desember 2021. Tes kesehatan 26-30 Desember 2021.
Wawancara bakal calon anggota Bawaslu 26-27 Desember 2021. Serta, wawancara bakal calon anggota KPU 28 Desember 2021.
"Penyampaian hasil ke presiden pada 7 Januari 2022," terang Juri.
Juri mengungkapkan, bahwa tim seleksi akan bekerja untuk menghasilkan 14 nama calon anggota KPU dan 10 nama calon anggota Bawaslu yang akan diserahkan kepada presiden selama 3 bulan sejak tim seleksi dibentuk.
Hal ini terangnya, sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (4) dan Pasal 119 ayat (4) UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Yakni tim seleksi melaksanakan tahapan kegiatan seleksi secara objektif dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah tim seleksi terbentuk.
"Presiden telah menetapkan pembentukan Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu masa jabatan 2022-2027 melalui Kepres Nomor 120/P Tahun 2021 tertanggal 8 Oktober 2021. Diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri pada 11 Oktober 2021," tutur Juri.
Bekerja Profesional dan Independen
Juri mengatakan, selain bekerja secara profesional dan independen, untuk menambah bobot kualitas seleksi, tim seleksi juga akan melakukan beberapa langkah.
Antara lain terang Juri, yaitu keterbukaan untuk menjamin akses informasi kepada publik. Kemudian, partisipatif untuk memberikan kesempatan kepada publik memberikan kritik, masukan, dan temuan atas proses dan profil calon.
Baca juga: KPU Majukan Pemungutan Pemilu 2024 ke Februari
Berikutnya, kerja sama dengan menggandeng individu dan institusi yang kompeten dan kredibel di bawah kontrol tim seleksi untuk membantu kelancaran dan efektifitas kerja.
"Serta membantu memberikan data dan informasi sehingga tim seleksi mendapatkan profil (profiling) calon secara lengkap," bebernya.
