Langgam.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat memberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk 31 Kelompok Tani di Kabupaten Agam. Hal itu, guna mempercepat pengeolahan lahan pertanian.
Sebagaimana rilis yang diterima Langgam.id, Jumat (6/9), Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana dan Penyuluhan, Dinas Pertanian Kabupaten Agam, I Nyoman Gede Karyawan menyebutkan, bantuan Alsintan, seperti traktor untuk 21 kelompok tani, cultivator dua kelompok tani dan pompa air untuk delapan kelompok tani.
Jumlah kelompok tani penerima traktor, katanya, tarbagi di beberapa kecamatan, diantaranya di Kecamatan Lubuk Basung empat unit, Palembayan dua unit, Baso satu unit, Ampek Angkek dua unit, Canduang satu unit, Ampek Nagari satu unit.
Lalu, di Tanjung Mutiara satu unit, Palupuah satu unit, IV Koto satu unit, Kamang Magek satu unit, Tanjung Raya satu unit, Tilatang Kamang dua unit, Matur satu unit, Banuhampu satu unit dan Sungai Puar satu unit.
Sementara, cultivator terbagi di Kecamatan Malalak satu unit dan Banuhampu satu unit, sedangkan untuk pompa air terbagi di Kecamatan Kamang Magek dua unit, Palembayan dua unit, Ampek Nagari dua unit, Baso satu unit dan Matur satu unit.
I Nyoman mengklaim, semua peralatan itu sudah dilasurkan kepada kelompok tani. “Kita berharap, adanya bantuan ini, para petani dapat mempercepat petani dalam mengolah lahan pertanian, supaya mampu meningkatkan indeks pertanaman mereka,” ucapnya.
Menurutnya, bantuan Alsintan berasal dari dana dekonsentrasi yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. Namun, dia tidak merincikan berapa dana dekonsentrasi untuk Alsintan tersebut.
Kelompok tani yang menerima bantuan, merupakan kelompok tani yang sudah teregistrasi di Kementerian Pertanian, dan mereka juga sudah memiliki lahan.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, tercatat sekira 1.900 kelompok tani di Kabupaten Agam, semua sudah teregister di pusat.
“Bantuan ini akan kita gilir setiap tahunnya, asalak kelompok tani memiliki lahan yang akan diolah. Bantuan seperti ini sudah dimulai sejak 2014 lalu,” ucapnya.
Dia berharap, kelompok tani betul-betul memanfaatkan Alsintan dengan baik, supaya alat dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, sehingga menjadi percepatan dalam bekerja dan mampu meningkatkan produksi pertanian. (*/ZE)