Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Sumbar Menjadi 43 Orang

sampel

Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal (Foto: Dok. Pribadi / FB Jasman Rizal)

Langgam.id- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melaporkan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 2 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Sumbar Bertambah 37, Berasal dari 9 Wilayah

“Informasi Covid-19 Sumbar hari ini hingga pukul 15.00 WIB, pasien meninggal bertambah 2 orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar dalam keterangan tertulisnya Selasa (18/08/2020).

Kata Jasman, 2 pasien Covid-19 yang meninggal itu adalah, pria 77 tahun dari Biaro Kabupaten Agam. Wiraswasta itu pasien Rumah Sakit Achmad Mochtar.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Meningkat di Sumbar, dr Andani Ingatkan Ancaman Zona Bahaya

Pria 77 th, warga Biaro Kab. Agam, pekerjaan wiraswasta, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien RSUD Dr. Achmad Mochtar.

Kemudian perempuan berusia 70 tahun. Warga Alai Parak Kopi ini diduga terpapar dari riwayat pengobatan di rumah sakit. Pasien sempat dirawat di RSUP Dr. M. Djamil.

“Sehingga pasien Covid-19 yang meninggal di Sumber berjumlah 43 orang atau 3 persen dari total kasus,” ujarnya. (*/AE)

Baca Juga

Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Kementerian Kebudayaan Catat 89 Cagar Budaya Sumbar Terdampak Bencana
Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Kementerian PU
Kementerian PU Cek Struktur Jembatan Kembar Usai Dilanda Banjir
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
M. FAJAR RILLAH VESKY
Halaban, Penyambung Nafas Republik yang Terlupakan