Langgam.id - Seorang anggota Polres Padang Panjang dengan inisial A diringkus Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (29/4) dini hari lalu, atas dugaan kepemilikan 141 paket ganja kering.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menegaskan komitmennya dengan menindak tegas oknum polisi yang terlibat narkoba, bahkan dengan sanksi PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat).
"Bukti keseriusan kami, banyak anggota yang dipecat karena narkoba," tegas Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, saat konferensi pers di Mapolres Padang Panjang, Kamis (2/5/2024).
Ia merinci, kasus A yang bersangkutan ditangkap di Lubuk Sikaping, Pasaman, dengan ganja yang berasal dari Mandailing Natal, Sumut. Saat ditangkap, A sedang cuti lebaran.
Penangkapan A, sebutnya, merupakan bukti komitmen Polda Sumbar dalam memerangi narkoba, tak hanya di masyarakat, tapi juga di internal Polri.
"Bapak Kapolda Sumbar tidak mentolerir anggota yang terlibat narkoba," tegas Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Polda Sumbar bahkan tak segan menindak tegas oknum nakal dengan PTDH. Hal ini diharapkan menjadi peringatan bagi seluruh anggota Polri untuk menjauhi narkoba.
Adapun, Dirresnarkoba Polda Sumbar Kombes Pol Nico A. Setiawan menerangkan, bahwa untuk proses penyidikan kasus A dilakukan oleh BNNP Sumbar.
"Pada prinsipnya Ditnarkoba Polda Sumbar telah berkoordinasi dengan BNNP. Kami dari Ditnarkoba akan siap bekerjasama dengan BNNP dalam proses pengembangan," terangnya.
Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menambahkan, untuk anggotanya yang ditangkap tersebut merupakan anggota Polsek Batipuh Selatan.
"Saat ditangkap (BNNP Sumbar) yang bersangkutan statusnya sedang izin cuti lebaran," ujarnya.
Pihaknya sedang melakukan langkah-langkah selanjutnya, dengan segera berkoordinasi dengan BNNP Sumbar terkait proses penanganan perkaranya.
"Dari internal, kami perintahkan Kasi Propam untuk melakukan pemeriksaan untuk dilakukan proses sidang kode etik, dengan ancaman PTDH. Sedang proses pidana dilakukan BNNP," katanya. (*/Fs)