Langgam.id – Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Yulianto bersama Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pelang Merah Indonesia (PMI) turun ke jalan bagikan masker untuk pelajar dan masyarakat di daerah itu, Kamis (19/9/2019).
Pembagian masker tersebut dilaksanakan di sekitar bundaran Simpang Empat. Selain itu, masker juga dibagikan di Sekolah Dasar (SD) Cahaya Mekah, SDN 09 dan SDN 09 Pasaman Barat.
Menurut Yulianto, sudah beberapa hari belakangan, kabut asap semakin terasa di Pasaman Barat. “Untuk itu, kita mengimbau kepada siswa-siswi ataupun masyarakat, yang beraktifitas di luar rumah, agar menggunakan masker,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Kamis (19/9/2019).
Kabut asap yang menyelimuti wilayah Pasaman Barat, kata Yulianto, tidak hanya mengganggu aktifitas, tetapi juga telah menyebabkan sejumlah masyarakat mulai terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
“Kami juga meminta, agar pengendara selalu berhati-hati dan waspada, karena dampak kabut asap juga mempenagruhi jarak pandang saat berkendara,” ungkapnya.
Hingga saat ini, menurut Yulianto, kabut asap yang melanda Pasaman Barat sudah mulai mengkhawatirkan. “Seluruh masyarakat, kita harapkan kesadarannya untuk mencegah berbagai macam penyakit yang disebabkan musibah kabut asap, akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di provinsi tetangga,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pengendara, Sukri mengapresiasi kepedulian bupati terhadap warganya. “Terima kasih atas kepedulian pemerinta daerah. Semoga kabut asap yang melanda wilayah kita cepat berakhir dan aktifitas bisa normal kembali seperti sediakala,” ujarnya. (*/ZE)