Merawat Keberagaman, Anak Muda Bukittinggi Kunjungi Rumah Ibadah

Langgam.id - Kota Bukittinggi memiliki latar belakang keberagaman budaya yang kuat. Dengan aspek sejarahnya yang penting, warisan tersebut seharusnya terus dirawat. Dengan demikian diharapkan muncul iklim perdamaian yang sama sejuknya dengan udara kota wisata ini.

Latar belakang tersebut mendasari Pelita untuk Perdamaian dan Keberagaman (Pelita Padang), Bukittinggi Beragam, serta dosen dan mahasiswa jurusan Akidah Filsafat Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi untuk mengadakan kunjungan rumah ibadah berbagai agama di Kota Bukittinggi sekaligus berdiskusi.

Kunjungan tersebut berlangsung pada Senin 28 Agustus 2023 dimulai dari Gereja Katolik St. Petrus Claver, Vihara Buddha Sasana, dan Gereja Bethel Indonesia.

"Kegiatan ini diharapkan memunculkan ruang-ruang pertemuan yang lebih cair sehingga iklim yang kondusif untuk keberagaman tersebut lebih mudah untuk diwujudkan," ungkap Ketua Pelita Padang Angelique Maria Cuaca atau akrab dipanggil Like, Selasa (29/8).

Harapan Like tersebut disambut baik oleh berbagai pihak, antara lain suster Corrie yang mengabdi untuk umat Katolik di Gereja St. Petrus Claver. "Keberagaman seperti ini memang perlu dirawat, karena pada dasarnya yang berbeda dari kita adalah cara, tujuannya tetap untuk kedamaian," ungkap Corrie kepada para peserta kunjungan rumah ibadah.

Para peserta melontarkan berbagai pertanyaan kepada suster tersebut, antara lain mengenai tata cara peribadan umat Katolik, sejarah singkat bangunan cagar budaya tersebut, hingga kehidupan para biarawan dan biarawati yang sepenuhnya mengabdi untuk umat dan kemanusiaan.

Kunjungan selanjutnya pada Vihara Buddha Sasana Bukittinggi. Erlinda, salah satu umat Buddha Bukittingi mengakui hanya sekitar seratus umat yang ada di Kota Bukittinggi, dengan perkiraan sekitar 20 KK. Kendati begitu, ia mengakui jumlah yang terbatas tidak membuat semangat spiritualitas dan kemanusiaan umat Buddha di Bukittinggi berkurang.

"Kami dari Vihara Buddha Sasana sangat menghargai kunjungan dari kawan-kawan untuk mendukung kerukunan kita umat antar beragama, saling menghargai, saling merangkul. Sebagaimana disampaikan dalam Pancasila," imbuh Erlinda.

Kunjungan terakhir terlaksana di Gereja Bethel Indonesia yang sejauh ini hanya memanfaatkan sebuah rumah sebagai ruang serba guna. Bangunan tersebut selain berfungsi sebagai tempat ibadah juga berfungsi sebagai kegiatan lainnya, termasuk pendidikan agama untuk anak-anak sekolah.

"Seperti inilah keadaannya, kita masih menggunakan ruangan serba guna untuk berbagai kegiatan dalam lingkup umat Gereja Bethel. Walaupun terbatas namun kami tetap mengupayakan ruangan ini senyaman mungkin, karena sepertinya masih butuh waktu yang tidak sebentar untuk mewujudkan pembangunan satu bangunan gereja yang berizin," ungkap Zera, salah satu umat yang aktif mengedukasi anak-anak dan remaja dalam lingkup Gereja Bethel.

Kendati begitu Zera masih mensyukuri keadaan tersebut. Terlebih antusiasme umat untuk beribadah dan berkegiatan tetap tinggi. Selain itu masyarakat setempat di sekitar ruang serba guna Gereja Bethel Indonesia Bukittinggi menerima dengan baik keberadaan tempat ibadah tersebut. Namun ia dan umat Gereja Bethel hingga kini masih mengharapkan izin yang lebih mudah untuk pembangunan gereja, sehingga mendukung kegiatan peribadatan yang lebih nyaman dan khidmat.

Rangkaian kunjungan tersebut adalah bagian dari kegiatan pembekalan wawasan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan yang diadakan oleh Pelita Padang, Bukittinggi Beragam, serta dosen dan mahasiswa Akidah Filsafat Islam UIN Bukittinggi yang dimulai pada Minggu 27 September 2023.

Kegiatan pada hari Minggu tersebut dimulai dengan pembekalan materi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan oleh dosen UIN Bukittinggi Zulfan Taufik, dilanjutkan dengan pemaparan terkait framing dari jurnalis Rian Afdol. (*/Yh)

Baca Juga

Lirih Transpuan Padang, Luruhnya Sebuah Kehidupan
Lirih Transpuan Padang, Luruhnya Sebuah Kehidupan
Buka Festival Multi Etnis, Hidayat: Semua Etnis Hidup Berdampingan di Sumbar
Buka Festival Multi Etnis, Hidayat: Semua Etnis Hidup Berdampingan di Sumbar
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Hindari Politisasi Agama Jelang Pemilu 2024, Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman Mestinya Diterapkan
Hindari Politisasi Agama Jelang Pemilu 2024, Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman Mestinya Diterapkan
Sulitnya Jemaat Kristiani Beribadah di Perkebunan Sawit Sumbar
Sulitnya Jemaat Kristiani Beribadah di Perkebunan Sawit Sumbar
Pelatihan LOVE, Ikhtiar MAARIF Institute untuk Menguatkan Nilai Inklusi Sosial-Keagamaan
Pelatihan LOVE, Ikhtiar MAARIF Institute untuk Menguatkan Nilai Inklusi Sosial-Keagamaan