Langgam.id - Bubua putiah atau juga sering disebut bubur sumsum adalah salah satu solusi alternatif sebagai hidangan bersama keluarga. Makanan ini menjadi salah satu favorit masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) untuk sarapan.
Rasa bubua putiah yang manis dan legit juga cocok dijadikn sebagai takjil berbuka puasa. Menemukan maknaan ini juga tidak sulit. Pada hari biasa, kamu bisa membelinya di tempat makan yang menjual sarapan.
Saat Ramadan tiba, makanan ini banyak ditemui di pasar pabukoan maupun pedagang di pinggir jalan yang menjual takjil.
Ciri khas bubur putiah adalah disajikan dengan air gula merah. Meski tergolong ringan, tapi bubua putiah mampu mengenyangkan perut.
Menghasilkan bubua putiah yang lembut dan terasa nikmat juga tidak membutuhkan cara yang sulit. Meski pemula, kamu bisa mencoba untuk membuat hidangan ini kok.
Kamu cukup menyiapkan bahan tepung ketan, gula merah, dan gula pasir. Kemudian daun pandan, garam, tepung beras, dan santan.
Cara membuatnya juga cukup mudah. Pertama, campurkan tepung ketan dengan sedikit air secara perlahan. Tuang air sambil diuleni dan bentuk bulatan berukuran sedang.
Didihkan air dan masukkan bulatan tepung ketan. Tambahkan gula merah dan gula pasir 4 sendok makan. Aduk gula tersebut pada wajan. Masukkan 4 sendok makan tepung ketan yang sudah dilarutkan air. Tambahkan pandan di dalamnya. Aduk semuanya dan beri sedikit garam atau sesuai selera.
Ambil sendok dan cicipi rasanya apakah sudah pas atau belum. Aduk sampai lengket dan tambahkan air sedikit. Didihkan air dan masukkan tepung beras ke dalam air. Tambahkan pandan di dalamnya. Masukkan garam dan aduk. Lalu tes rasa lagi, kemudian aduk sampai lengket.
Rebus air dan masukkan gula merah. Tambahkan gula pasir dan aduk sampai mendidih. Campurkan semua bahan ke dalam mangkuk dan bubur sumsum komplit siap untuk dihidangkan.(*/Ela)
