InfoLanggam - Sutan Riska Tuanku Kerajaan akan mengakhiri masa jabatannya Bupati Dharmasraya. Apel akbar pada Senin (18/2/2025) menjadi momen perpisahan Sutan Riska yang sudah dua periode memimpin daerah tersebut.
Dalam apel akbar yang dihadiri ratusan ASN dan wali nagaro se-Dharmasraya itu, berpesan agar silaturahmi yang telah terjalin selama ini tetap dijaga.
Baginya, kebersamaan dan hubungan baik yang telah terbentuk selama bertahun-tahun tidak boleh luntur hanya karena perubahan kepemimpinan.
"Meskipun saya tidak lagi menjabat sebagai bupati, saya berharap kita tetap menjaga silaturahmi. Saya akan selalu menjadi bagian dari Dharmasraya, dan saya berharap kita tetap saling mendukung, berbagi pengalaman, dan terus menjalin komunikasi. Karena hubungan baik yang kita bangun bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga soal persaudaraan," ujarnya.
Puti Intan Dewi yang berdiri di samping suaminya juga tak luput dari perhatian. Selama mendampingi bupati, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Dengan suara lembut, ia turut mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari keluarga besar Pemkab Dharmasraya. Saya juga meminta maaf jika dalam mendampingi suami bekerja bersama bapak ibu, saya ada sesuatu yang kurang pada tempatnya,” ungkapnya.
Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Dharmasraya itu mengungkapkan, sebagai istri bupati telah berusaha menempatkan dirinya sesuai porsinya. Untuk tidak terlalu jauh mencapuri urusan suaminya sebagai pemimpin pemerintahan.
“Ketika suami saya keluar rumah, maka beliau adalah milik masyarakat, milik bapak ibuk semua,” ujarnya.
Momen paling emosional terjadi ketika Bupati dan istrinya turun dari podium dan mulai menyalami satu per satu ASN yang hadir. Tangisan semakin pecah, dan banyak yang tak kuasa menahan rasa haru. Sutan Riska pun beberapa kali tampak berusaha menyembunyikan suasana hatinya.
Seterusnya, Sekda Adlisman beserta Ketua DWP, Syafni akan mengantarkan Sutan Riska beserta istri ke kediaman pribadi di Nagari Sungai Rumbai untuk memulai pengabdian baru di tengah-tengah masyarakat. (*)