Langgam.id - Upaya menimalisir aksi tawuran dan balap liar di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), terus dilakukan pihak kepolisian. Mulai dari patroli skala besar hingga menyediakan pusat layanan informasi. Hal inilah yang dilakukan Direktorat Samapta Bhayangkara Polda Sumbar.
Bagi masyarakat yang menemukan adanya aksi tawuran, balap liar dan lainnya dapat menghubungi atau pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp ke nomor telepon 0823-43-110-110.
Direktur Samapta Bhayangkara Polda Sumbar Kombes Pol Tafianto Eko Atmojo mengatakan nomor handphone layanan informasi yang disediakan itu siaga 24 jam. Setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti secara cepat.
"Mekanismenya masyarakat hanya telepon atau kirim pesan singkat melalui WhatsApp sekaligus foto dan kirim lokasi. Informasi akan diterima langsung personel yang siaga dan siap menindaklanjuti," kata Tafianto kepada Langgam.id, Senin (24/2/2020).
Ia mengungkapkan, sejak layanan informasi itu disediakan pihaknya telah mendapatkan tiga kali laporan masyarakat. Tak jarang laporan tersebut setelah diterima dan personel turun ke lapangan aksi tawuran dan balap liar dinyatakan tidak ada.
"Namanya laporan masyarakat kami tetap menindaklanjuti dengan cepat. Layanan informasi ini juga akan kami sebar melalui spanduk yang akan dipasang di titik-titik rawan aksi balapan liar dan tawuran. Tahap awal sebanyak 20 spanduk disebar," ujarnya.
Dalam spanduk itu pihak kepolisian memakai kata-kata berbahasa Minangkabau.
Kalau Dunsanak Mancaliak Cakak Banyak, Balap Liar atau Kejahatan Lainnyo hubungi/WhatsApp 0823-43-110-110.
Selain layanan informasi, Direktorat Samapta Bhayangkara Polda Sumbar juga gencar melakukan patroli skala besar di jalanan yang rawan aksi tawuran, balap liar hingga curanmor. Patroli itu dilakukan setiap Sabtu malam hingga Minggu pagi dengan menurunkan sebanyak 100 personel.
Tafianto mengungkapkan dari patroli yang telah dilakukan pihaknya menyita lima unit sepeda motor yang ditinggal pemilik terduga pelaku balap liar. Sepeda motor itu kemudian diserahkan ke Polsek terdekat untuk ditindaklanjuti.
"Wilayah yang kami anggap rawan di seluruh wilayah hukum Polresta Padang kami patroli. Alhamdulillah sejak kami lakukan patroli dua minggu ini aksi balap liar semakin berkurang. Seperti di Jalan Ratulangi, GOR H Agus Salim hingga Raden Saleh bisa dikatakan tidak ada lagi," tuturnya.
Menurut analisa pihak kepolisian, aksi tawuran di Kota Padang belum pernah terjadi. Hanya saja, para remaja tersebut berkumpul di kawasannya masing-masing untuk membuktikan bahwa mereka memang ada.
"Kalau aksi serang dari kelompok anak ini ke daerah kelompok lain itu tidak ada terjadi. Tapi kalau memang ada tentu akan kami amankan, dan setelah diamankan kami serahkan ke Polresta Padang selaku yang berwenang. Kami hanya membackup," katanya.
(Irwanda/ICA)