KPU Cocokkan dan Teliti 3,97 Juta Data Pemilih untuk Pilkada Sumbar

Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 tinggal menghitung hari. Pemilu Serentak 2024 akan dilaksanakan pada Rabu (14/2/2024).

Ilustrasi - Salah seorang pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara. (Foto: CU)

Langgam.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) memulai tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Coklit merupakan tahapan untuk memastikan pemilih dalam Pilkada serentak 2020 yang dilaksanakan Desember mendatang.

Komisioner KPU Sumbar Nova Indra mengatakan, proses pemutakhiran data dilaksanakan berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Pemutakhiran data dilakukan untuk memperbarui data pemilih berdasarkan DP4 dan daftar pemilih dari pemilu terakhir.

"Coklit kita mulai hari ini 15 Juli, sampai tanggal 13 Agustus, kita ada waktu sebulan, nanti akan ada petugas yang datang dari rumah ke rumah," katanya Rabu (15/7/2020).

Pelaksanaan coklit dilakukan dengan cara melakukan verifikasi faktual dari rumah ke rumah data pemilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Kemudian dicocokan data pemilih yang ada dalam daftar pemilih dengan KTP warga.

Data awal untuk dilakukan coklit tercatat sebanyak sekitar 3,9 juta orang yang tersebar di 19 kabupaten kota di Sumbar. Nanti setelah selesai dilakukan coklit data tersebut akan menjadi Data Pemilih Sementara (DPS).

"Mereka yang memenuhi syarat akan dilakukan coklit, mereka WNI, berumur 17 tahun atau sudah pernah menikah, kemudian dicocokan dengan KTP elektroniknya," ujarnya.

Coklit dilaksanakan berdasarkan peraturan KPU No. 19/2019 dan Perpu No. 2/2020, tentang pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih dalam pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati.

Pihaknya mengimbau bagi warga Sumbar agar mengikuti coklit oleh petugas KPU dengan memberikan informasi yang dibutuhkan. Informasi diberikan berdasarkan data kependudukan KTP atau KK. "Kami dari penyelenggara tetap mengikuti protokol kesehatan dalam mengunjungi warga," katanya.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pemerintah kelurahan atau nagari saat melakukan coklit. Petugas juga tidak perlu menemui satu satu persatu warga, tetapi cukup seorang dari anggota keluarga untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

Pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara terbanyak di Sumatra Barat Pemilu 2024.
Hasil Pleno KPU, Anies-Muhaimin Unggul di Sumbar
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) unggul di sejumlah TPS di Kota Padang
Pemilu 2024, KPU Sumbar Catat 6 Petugas Meninggal Dunia dan 50 Orang Sakit
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah membuka acara tabligh akbar peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan doa bersama jelang Pemilu
Dongkrak Partisipasi Pemilih, Gubernur Sumbar Ajak ASN Sosialisasi Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat sudah mengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Provinsi Sumbar Pemilu 2024.
DCT DPRD Sumbar, PKB dan Gerindra Tak Penuhi Kuota 30 Persen Caleg Perempuan
Langgam.id - Kongres Kebudayaan 2022 resmi dilaunching dalam acara yang digelar di Hotel Santika, Kota Padang, Sumbar, Selasa (9/8/2022).
KPU Sumbar Putuskan Eks Napi Korupsi Irman Gusman Tak Bisa Berlaga di Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat sudah mengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Provinsi Sumbar Pemilu 2024.
KPU Umumkan DCS Anggota DPRD Sumbar, Publik Bisa Beri Masukan