Korban Persekusi di Pasaman Sudah 2 Kali Digerebek Warga Berbuat Mesum

Pencabulan di Agam, Persekusi di Pasaman

Ilustrasi pelecehan (Langgam.id/Ridho)

Langgam.id - Seorang wanita menjadi korban persekusi setelah dia digerebek sejumlah warga karena diduga berbuat mesum di Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat (Sumbar). Korban diarak warga dengan kondisi tanpa baju dan direkam video.

Sedangkan celana yang dikenakannya digunakan untuk menutup bagian atas tubuhnya. Peristiwa persekusi ini terjadi pada pada Minggu (30/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Diduga Berbuat Mesum, Seorang Wanita di Pasaman Dipersekusi Warga

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, korban diduga berbuat mesum bersama seorang pria. Tindakannya diketahui telah berulang kali dan juga digerebek warga.

"Bulan Maret 2020 pasangan ini juga sudah pernah ditangkap masyarakat melakukan perbuatan asusila. Penyelesaian pada saat itu berupa membayar denda yang diserahkan pada Ninik Mamak setempat," katanya, Rabu (2/9/2020).

Satake Bayu mengatakan, saat itu, wanita tersebut juga diserahkan ke Satpol PP Kabupaten Pasaman. Setelah membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi maka dilepaskan kembali.

"Untuk kejadian yang kedua ini, pasangan tersebut sebelumnya telah beberapa kali ditegur oleh warga sekitar. Namun mereka tidak mengindahkan, dan pada saat itu digrebek warga lalu diarak," ujarnya.

Dengan kejadian ini, selanjutnya Ninik Mamak telah memberikan sanksi adat dan pasangan tersebut telah dinikahkan. Terkait kasus persekusi dan perekam aksi persekusi lalu menyebarkan masih dalam penyelidikan.

Video persekusi itu sempat diposting dalam sebuah akun YouTube, namun telah dihapus. Begitupun dengan cancel YouTube tersebut juga tidak ditemukan lagi.

Namun, video itu terlanjur beredar di media sosial. Dalam rekaman video, terlihat seorang wanita yang diarak warga, bahkan kondisinya tanpa baju. Celana yang dikenakan wanita itu terpaksa digunakan untuk menutup dadanya.

Sembari diarak, wanita itu juga didorong salah seorang warga. Bahkan ada juga yang membuka paksa celana wanita tersebut yang saat itu sedang menutupi bagian dadanya.

Satake Bayu menegaskan, atas kasus ini Polres Pasaman masih melakukan penyelidikan tindakan persekusi. Termasuk pelaku perekam dan menyebarkan ke media sosial.

"Masih dalam penyelidikan, termasuk tindakan masyarakat yang melakukan hal-hal mengandung unsur pidana. Masih dalam penyelidikan siapa yang rekam dan posting lalu dihapus," tuturnya. (Irwanda/ICA)

 

Baca Juga

Benny Utama Mengundurkan Diri sebagai Bupati Pasaman
Benny Utama Mengundurkan Diri sebagai Bupati Pasaman
Jual LPG 3 Kg di Atas HET, Pertamina Sanksi Pangkalan di Pasaman
Jual LPG 3 Kg di Atas HET, Pertamina Sanksi Pangkalan di Pasaman
Kepala BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono menyebut kematian harimau sumatra dampak dari jerat babi baru pertama kali ini terjadi.
BKSDA Sumbar Beberkan Penyebab Kematian Harimau Sumatra di Pasaman
2 Jembatan Putus Akibat Banjir di Malampah, Pemkab Pasaman Turun Beri Bantuan
2 Jembatan Putus Akibat Banjir di Malampah, Pemkab Pasaman Turun Beri Bantuan
Andre Rosiade masih merupakan suara pribadi caleg DPR RI tertinggi di daerah pemilihan Sumatra Barat I melakukan hitung cepat pada Kamis (14/2/2024) di dua daerah pemilihan (Dapil) DPR RI di wilayah Sumatra Barat yaitu Sumbar I dan II.
Dukung PMN PLN Rp10 Triliun, Andre Rosiade Minta Pemerataan Listrik di Pasaman
Langgam.id - Pasukan Elit Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengamankan enam pasangan bukan suami istri di sejumlah penginapan.
Pasukan Elit Pemko Padang Amankan 6 Pasangan Bukan Suami Istri di Sejumlah Penginapan