Langgam.id - Aksi Zetrizal alias Izet, preman yang melakukan pemalakan terhadap sopir truk di area PT Semen Padang, Indarung, Kota Padang akhirnya terhenti. Izet ditangkap polisi dalam pelariannya di Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar).
Aksi Izet berawal ketika dirinya melakukan pemalakan terhadap sopir truk di area PT Semen Padang beberapa waktu lalu. Dia memaksa korban meminta uang untuk membeli minuman. Izet bahkan beberapa kali tertangkap kamera melakukan pemukulan terhadap korban.
Saat itu korban tidak mau memberikan uang sebesar Rp50 yang diminta Izet. Sejumlah perkataan kasar juga dilontarkan preman tersebut kepada korban karena keinginannya tidak dipenuhi. Izet mengaku namanya sudah terkenal di daerah Pangkalan.
Baca juga: Parodi Preman Izet Bermunculan, Pengamat: Publik Marah dengan Cara Lucu
Dia bahkan menyebut nama sudah tidak asing di kantor polisi karena sering berulah. Namun ketika melakukan pemalakan, Izet tidak sadar aksinya sedang direkam oleh rekan korban.
Rekaman video aksi pemalakan Izet lalu tersebar dengan cepat di media sosial. Di sejumlah akun, video Izet dihujani kecaman. Bahkan ada juga Netizen yang memberi tantangan kepada preman tersebut.
Setelah video pemalakan yang dilakukan Izet viral, polisi sempat mendatangi rumah preman tersebut. Namun Izet sudah keburu kabur dari rumah.
“Identitas pelaku sudah diketahui, rumahnya sudah didatangi. Namun yang bersangkutan sudah tidak pulang ke rumah setelah kejadian tersebut. Kami masih melakukan pengejaran pelaku,” kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Minggu (11/7/2021).
Di tengah pelarian Izet, amarah wargnet terus mengalir. Bahkan sejumlah komedian ikut menjadikan aksi izet sebagai bahan parodi. Meme tentang Izet juga tersebar di berbagai platform.
Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Abdullah Khusairi mengatakan, fenomena kemunculan meme atau parodi preman Izet ini tak terlepas dengan kemajuan teknologi. Hal ini sebagai bentuk kritik sosial.
“Selama ini tidak ada tempat, sekarang ada new media. Kemudian ini ironi sosial yang dikritik oleh publik. Sebenarnya publik marah, tapi dengan cara lucu. Karena memang publik tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali berkomentar,” jelasnya.
Rasa penasaran warganet tentang keberadaan Izet akhirnya terjawab pada Kamis (15/7/2021). Preman tukang palak itu akhirnya ditangkap polisi setelah bersembunyi di salah satu rumah di Tanah Datar.
Baca juga: Begini Kronologi Penangkapan Preman Izet di Tanah Datar
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pelaku sempat kabur saat dilakukan penggerebekan. Pihaknya pun kejar-kejaran hingga akhirnya pelaku menyerah.
“Di sana ada rumah yang dia tempati. Kemudian tim ke sana, sempat kabur ke kebun. Jadi kejar-kejaran sampai ke kebun,” kata Satake Bayu dihubungi langgam.id, Kamis (15/7/2021).
Izet kemudian dibawa ke Padang untuk menjalani pemeriksaan. Si preman yang begitu beringas saat melakukan pemalakan itu kini menyesali perbuatannya.
“Saya minta maaf kepada sopir yang saya lakukan pemalakan. Saya menyesal dan tidak akan pernah mengulangi lagi, saya berjanji kepada diri saya,” kaya Izet kepada awak media.
Ia mengakui, pasca videonya viral dirinya merasa tertekan. Bahkan tak sanggup melihat atau bermain media sosial.
“Saya lebih merasa itu. (Memantau media sosial) saya enggak sanggup. Itu kekhilafan saya. Saya meminta maaf kepada netizen media sosial dan masyarakat Sumbar,” ujarnya. (Irwanda/ABW)