Langgam.id - Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demo bersikeras masuk ke Kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar). Mereka ingin bertemu dengan Gubernur Irwan Prayitno untuk menyuarakan aspirasi pada momentum Hari Tani Nasional.
Keinginan mahasiswa ini belum bisa dikabulkan, karena pihak kepolisian menjaga ketat pintu masuk Kantor Gubernur Sumbar. Beberapa kali dengan pengeras suara, polisi mengingat mahasiswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan antisipasi penyebaran virus covid-19.
Sementara, tak sedikit para mahasiswa yang melanggar protokol kesehatan tersebut. Salah satunya, seperti tidak menjaga jarak saat mereka unjuk rasa, meskipun mahasiswa tetap memakai masker.
"Kenapa kami tidak boleh masuk, Pak. Kami ingin bertemu dengan Pak Irwan Prayitno. Apa alasan kami tidak boleh masuk Pak," sorak mahasiswa.
Baca juga: Hari Tani Nasional, Ratusan Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur Sumbar
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Alwi Haskar dengan mengunakan pengeras suara meminta mahasiswa tetap melakukan aksi di luar pagar.
"Silakan aksi di luar pagar. Silakan orasi di luar, tidak boleh di dalam pekarangan Kantor Gubernur," tegas Alwi kepada mahasiswa.
Pantauan langgam.id aksi mahasiswa ini membawa berbagai macam spanduk sebagai bentuk menyuarakan aspirasi para petani.
"Petani pasrah, pemerintah serakah. Kau lebih suka membangun rumah, merampas tanah. RUU Cipta Kerja jangan disahkan, memperburuk alih fungsi lahan," begitu tulisan di beberapa spanduk yang dibawa para mahasiswa.
Aksi mahasiswa ini berlangsung tertib meskipun memakai badan jalan. Arus kendaraan di sekitar Jalan Jenderal Sudirman yang menjadi lokasi aksi demo berlangsung lancar. (Irwanda/ABW)