Harimau Sumatera yang Ditangkap di Palembayan Akan Diobservasi ke Dharmasraya

Langgam.id - Harimau Sumatera yang ditangkap di Maua Hilia, Palembayan, Kabupaten Agam akan dibawa ke Dharmasraya untuk observasi.

Potret kamera trap penampakan Harimau Sumatera di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. (Foto: Dok. BKSDA Sumbar)

Langgam.id - Harimau Sumatera dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae yang ditangkap di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam akan dibawa ke Dharmasraya untuk observasi.

Kepala Balai Konservsi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) Ardi Andono mengatakan, setalah ditangkap dan dievakuasi, Harimau Sumatera di Palembayan itu akan dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dhamasraya (PRHSD) di Dharmasraya.

"Tim sudah siap untuk proses evakuasi, proses evakuasi rencananya kita lakukan hari ini," ujar Ardi, Selasa (11/1/2022).

Dijelaskan Ardi, konflik Harimau Sumatera di Palembayan tersebut juga telah menyebabkan kerugian bagi masyarakat setempat.

Langgam.id - BKSDA Sumbar menduga, Harimau Sumatera yang masuk perangkap di Maua Hilia, Palembayan akibat adanya penyakit ASF menyerang babi.

Harimau Sumatera yang masuk perangkap di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. (Foto: Dok. BKSDA Sumbar)

"Satu ekor anak sapi dilaporkan mati dan induknya terluka, diduga akibat diterkam harimau itu," jelas Ardi.

Bahkan, kata Ardi, keberdaan Harimau Sumatera itu juga menyebabkan masyarakat takut dan enggan untuk ke kebun.

Lebih lanjut dijelaskan Ardi, berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sumetera Barat kepada pimpinan daerah, Nomor: 522.5/3545dishut-2021 tanggal 14 Desember 2021 tentang Pelestarian Harimau Sumatera, menjelaskan bahwa penyelamatan harimau tanggung jawab bersama dan seluruh pihak wajib membantu menyelesaikan konflik harimau dengan manusia.

Diberitakan sebelumnya, Harimau Sumatera dengan jenis kelamin betina di Palembayan itu masuk perangkap yang dipasang BKSDA Sumbar pada Senin (10/1/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Harimau itu berhasil ditangkap setelah adanya penanganan sejak 30 November 2021. BKSDA telah berupaya untuk mengusir harimau itu agar tak masuk pemukiman warga dengan bunyi-bunyian.

Baca juga: BKSDA Duga Harimau Sumatera Turun dari Hutan Cagar Alam Maninjau Akibat ASF

Namun, Harimau Sumatera itu semakin mendekati pemukiman warga, sehingga BKSDA memasang kadang jebak untuk menangkap satwa dilindungi itu.


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Seekor Binturung terjebak dalam perangkap babi yang dipasang oleh masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa .
Seekor Binturung Masuk Perangkap Babi di Tanah Datar, Begini Kondisinya Kini
Tim gabungan BKSDA Sumbar, Balai Gakkum LHK Wilayah Sumatra dan Ditreskrismsus Polda Sumbar mengamankan satu orang pelaku perdagangan bagian
Tim Gabungan Amankan Pelaku Perdagangan Sisik Trenggiling di Pasaman
Harimau sumatra yang masuk kandang jebak di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, diberi nama Puti Malabin. Dikutip dari akun Instagram,
Harimau Sumatra yang Masuk Kandang Jebak di Pasaman Diberi Nama Puti Malabin
BKSDA Sumbar memerintah tim WRU melakukan verifikasi dan penanganan di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupatan Pasaman usai instansi tersebut
Harimau Sumatra Masuk Kandang Jebak di Tigo Nagari Pasaman, Begini Kronologinya
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat menutup pendakian di empat gunung yang ada di Sumbar pada libur Natal dan Tahun Baru 2023.
BKSDA Tutup Pendakian pada Empat Gunung di Sumatra Barat
Tim WRU SKW I BKSDA Sumbar melakukan kegiatan penanganan konflik harimau sumatra di Jorong Terantang Tunggang, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo
Harimau Sumatra Muncul di Ladang Sawit Warga Tigo Nagari Pasaman