Fadli Zon dan Fahri Hamzah Sindir Puan Maharani Soal Sumbar dan Pancasila

Fadli Zon dan Fahri Hamzah Sindir Puan Maharani Soal Sumbar dan Pancasila

Puan Maharani (Instagram)

Langgam.id - Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tentang Sumatra Barat (Sumbar) dan Pancasila menjadi bola panas. Dua mantan pimpinan DPR RI, Fahri Hamzah dan Fadli Zon melempar sindirian soal sejarah dan Sumbar di media sosial.

Fadli Zon yang juga politisi asal Sumbar menilai orang yang meragukan dukungan masyarakat Sumbar terhadap Pancasila adalah orang yang tak mengerti sejarah. Dia juga menyebut 3 nama yang berjasa dalam perumusan Pancasila.

"Hanya org2 yg tak membaca n mengerti sejarah yg masih meragukan masyarakat Sumbar mendukung Pancasila. Ada 3 org Minang hebat di belakang perumusan Pancasila n UUD 1945: Mohammad Hatta, Muhammad Yamin n H Agus Salim. Bahkan Bung Hatta adalah salah seorang Proklamator," kata Fadli dalam akun Twitternya, @fadlizon, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Megawati Heran Masyarakat di Sumbar Belum Suka PDIP

Sementara Fahri Hamzah bicara soal pengetahuan sejarah anggota DPR. Menurut Fahri, parlemen bisa diibaratkan museum yang menghimpun sejarah sebuah negara.

"Di Negara demokrasi, kongres atau parlemen adalah lembaga yg bekerja dgn pikiran, sebagai “brain of the nation”. Maka biasanya kompleks parlemen dikelilingi Oleh museum dan perpustakaan sebagai “memory of the nation”. Suatu bangsa tidak boleh lupa sejarah apalagi anggota DPR," tulis Fahri lewat akun @Fahrihamzah.

Tak hanya sindirian Fahri dan Fadli, Politisi PKS asal Sumatra Barat, Handi Risza, bahkan meminta Puan minta maaf atas pernyataannya. Dia menilai pernyataan Ketua DPR RI itu menyinggung perasaan masyarakat Sumbar.

"Pernyataan ini sangat menyakitkan hati kami sebagai orang Sumatera Barat," ujar Handi seperti dikutip dari Tempo.co.

Sebelumnya, Puan Maharani menyinggung Pancasila dan Sumbar saat mengumumkan calon gubernur yang akan mereka usung dalam Pilgub nanti. Dalam Pilgub nanti, partai berlogo banteng itu memberikan dukungan kepada Mulyadi-Ali Mukhni.

“Untuk Provinsi Sumbar rekomendasi diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukhni, merdeka. Semoga sumbar menjadi Provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, merdeka!," ucap Puan, Rabu (2/9/2020). (Tempo/ABW)

Baca Juga

Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang