Dukung Akses Dharmasraya ke Tol Trans Sumatra, Ketua DPRD Sumbar Ingatkan 2 Hal

Dukung Akses Dharmasraya ke Tol Trans Sumatra, Ketua DPRD Sumbar Ingatkan 2 Hal

Peta trase jalan antara Dharmasraya dan jalur tol di Riau. (Peta: Dinas PUPR Dharmasraya)

Langgam.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) Supardi mendukung ide pembangunan jalan yang menghubungkan Kabupaten Dharmasraya ke jalan tol Trans Sumatra, tepatnya di ruas Rengat-Jambi. Namun, ia mengingatkan dua hal, yakni tak menimbulkan masalah baru dan menjalin komunikasi dengan baik.

Menurutnya, DPRD mendukung ide Bupati Dharmasraya sebagai langkah kemajuan bagi daerah. Namun perlu ada catatan, bahwa ide ini tidak menjadi persoalan baru di tengah-tengah masyarakat. "Persoalan baru maksudnya seperti pembebasan lahan, lahan produktif, pemukiman warga dan lainnnya. Selagi tidak berpengaruh maka itu cukup bagus idenya," katanya Kamis (8/10/2020).

Pembangunan jalan itu diharap melancarkan transportasi Sumbar ke arah selatan. Selain itu juga akan berdampak pada kemajuan ekonomi masyarakat, terutama bagi daerah Dharmasraya.

Supardi mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumbar dapat mendukung rencana tersebut, tentu sesuai dengan kewenangan. Kalau soal anggaran tentu itu dari pusat, sementara Pemprov dapat mendukung dari sisi perizinan yaitu dengan mempermudah. "Kemudian Pemprov harus memfasilitasi komunikasi dengan berbagai pihak, pemprov harus terbuka dengan ide ini," katanya.

Dirinya mendukung ide tersebut, namun perlu diingatkan kepada pemerintah kabupaten Dharmasraya agar menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat nantinya terkait pembebasan lahan.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan pemerintah provinsi mendukung ide Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan terkait pembangunan pintu tol dari Kabupaten Dharmasraya menuju Tol Padang-Pekanbaru. Ide itu juga tergantung dengan pemerintah pusat.

"Setuju itu, kalau dipenuhi pemerintah pusat kita setuju, pemprov dukung, kalau butuh surat kita akan surati, tetapi itu semua tergantung dari pusat," katanya di Padang, (30/9/2020).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dharmasraya Junaedi Yunus sebelumnya mengatakan, trase antara Jembatan Pulai di Dharmasraya ke wilayah Belilas di Indragiri Hulu, Riau yang telah ada adalah sepanjang 116 km. Dari jembatan ini ke batas Dharmasraya hanya sekitar 10 kilometer, kemudian memasuki wilayah Kabupaten Kuantan Singgigigi (Riau) sekitar 7 kilometer dan sebagian besar di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Riau).

Baca Juga: PUPR Dharmasraya: Untuk Akses ke Tol, Telah Ada Jalan 116 Km Tembus ke Riau

"Jalan yang telah ada kini, yang di wilayah Dharmasraya sudah beraspal. Sungkai juga sudah beraspal. Tapi, nanti masuk ke wilayah perkebunan kira-kira 5 kilometer. Baru masuk ke jalan Indragiri Hulu. Kalau yang di wilayah Kuantan Singgigigi lebih pendek. Mayoritas (jalan itu nanti) di wilayah Indragiri Hulu," kata Junaedi.

Baca Juga: Pemkab Sebut Akses Tol Trans Sumatra ke Dharmasraya Untungkan 3 Provinsi, Ini Alasannya

Selain berkoordinasi melalui gubernur, menurutnya, ia akan menjajaki antar dinas di dua kabupaten. "Kita adu peta. (Nanti) kita laporkan ke Balai Jalan. Koordinasi balai nanti di bawah Ditjen Binamarga, PUPR.  Nanti akan melakukan studi kelayakan, survei awal lebih dahulu di samping mencocokkan trase jalan yang telah pernah kita tempuh," tuturnya.
.
Baca Juga: Soal Jalan ke Tol Trans Sumatra, Dharmasraya Koordinasi dengan Riau via Gubernur Sumbar

Sebelumnya, Kepala BPJN III Bambang Pardede mengatakan menteri juga telah meminta agar membuat akses jalan yang menghubungkan Jembatan Pulai, Dharmasraya ke jalan tol Padang-Pekanbaru. Pihaknya langsung menindaklanjuti hal tersebut dengan menentukan trase atau sumbu jalan baru.

Baca Juga: BPJN Segera Tentukan Sumbu Jalan dari Dharmasraya ke Tol Trans Sumatra
.
“Saya sudah tugaskan perencana kami untuk mencari trase ke salah satu pintu tol yang saat ini juga masih rencana pengembangan jalan tol, kalau secara fisik belum mulai,” katanya Rabu (30/9/2020).

Baca Juga: Bupati Dharmasraya Minta Akses Pintu Tol Trans Sumatra
.
Sebelumnya itu lagi, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengusulkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono agar menyetujui jalan akses dari Dharmasraya ke tol trans Sumatra di Riau.

Baca Juga: Menteri PUPR Setuju, Dharmasraya Tindak Lanjuti Rencana Jalan ke Tol Trans Sumatra
.
Menteri Basuki memberi lampu hijau untuk usulan tersebut. Ia sudah meminta Balai Jalan untuk mengecek dan memprogramkan secara bertahap. Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sendiri menindaklanjuti dengan membuat usulan lebih rinci dan teknis. (HM/Rahmadi/SS)

 

Baca Juga

Festival Budaya Maek resmi dibuka pada Rabu malam, (17/7/2024) di lapangan bola kaki Maek. Kegiatan diawali dengan penampilan tari tentang menhir yang dibawakan oleh Anak Nagari Maek
Festival Maek 2024 Dibuka, Pemprov Sumbar: Terima Kasih Pak Supardi Mengangkat Acara Ini
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengaku prihatin dengan persoalan judi online yang semakin merebak. Parahnya kecanduan judi online ini
Memberantas Judi Online, Supardi: Orang Tua Jangan Ikut Kecanduan
BK DPRD Sumbar berencana menerapkan pola pemberian reward untuk memotivasi anggota dewan dalam meningkatkan disiplin kinerja.
Tingkatkan Disiplin Kinerja Dewan, BK DPRD Sumbar Berencana Terapkan Sistem Reward
Jamaah Masjid Baitul Mukmin Labuah Baru Payakumbuh bisa tersenyum lega, pasalnya impian punya ambulans terwujud di momen Hari Raya
Masjid Baitul Mukmin Payakumbuh Akhirnya Punya Ambulans, Supardi: Alhamdulillah
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengungkapkan bahwa salah satu unsur penopang perekonomian Sumatera Barat adalah sektor UMKM.
Tinjau Booth Paviliun Sumbar di PRJ 2024, Supardi Dorong UMKM Payakumbuh Ekspansi ke Pasar Global
Festival Tari Kreasi dan Kuliner di Dharmasraya, Syafruddin Putra: Upaya Mempertahankan Budaya Minang
Festival Tari Kreasi dan Kuliner di Dharmasraya, Syafruddin Putra: Upaya Mempertahankan Budaya Minang