DPRD Soroti Iklim Investasi di Sumbar, Pemprov Jelaskan Soal Perjalanan Luar Negeri

PKS sementara unggul dalam pemilihan legislatif (pileg) DPRD Sumbar. PKS unggul dari Gerindra. Sedangkan peringkat ketiga ada Partai Golkar.

Gedung DPRD Sumbar. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Sekretaris Komisi III DPRD Sumbar Ismunandi Sofyan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan pemetaan potensi investasi di Sumbar. Selama ini, ia menilai, belum ada fokus tertentu untuk arah strategis investasi.

"Kita harus tentukan dahulu arah investasinya, apakah itu terhadap pariwisata atau sektor lainnya," katanya sebagaimana dilansir Humas DPRD Sumbar, Jumat (10/1/2020).

Hal tersebut disampaikan Ismunandi dalam rapat Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun 2019 pada Selasa (7/1/2020). Rapat itu digelar dengan dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumbar.

Dinas melakukan 11 kali perjalanan ke luar negeri selama tahun 2019. Sektretaris Komisi III DPRD Sumbar melihat realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) periode Triwulan III 2019 mencapai 142.229,20 (ribu USD) atau setara Rp2,1 Triliun. Meski demikian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) juga mendominasi.

Anggota Komisi V DPRD Sumbar Hidayat mengatakan, menurut data BPS pertumbuhan ekonomi Sumbar cenderung menurun. Indikator peningkatan ekonomi adalah lancarnya proses ekspor dan impor. Tidak hanya itu tata kelola niaga juga harus menjadi perhatian.

"Apakah DPMPTSP telah melakukan kajian, sektor investasi di Sumbar dihantui oleh persoalan tanah ulayat," katanya.

Hidayat melihat investasi dalam sektor dari hasil perkebunan masih menjadi primadona bagi pihak luar.

Bangaimana pemerintah memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk para penanam modal harus ditingkatkan.

Kepala Dinas PMPTSP Sumbar Maswar Dedi mengatakan, terkait perjalanan luar negeri akan disampaikan kepada DPRD pada minggu depan. Penyampaian itu akan dilakukan secara menyeluruh. Dia mengakui perjalanan luar negeri merupakan upaya penguatan iklim investasi

Namun, ia mejelaskan sedikit beberapa perjalanannya ke luar negeri itu. Ke Jepang, menurutnya, pihaknya melakukan pertemuan dengan pengusaha bidang perikanan. Pertemuan itu bertujuan untuk mengedukasi para nelayan agar mendapatkan ilmu perihal pengelolaan ikan tuna.

Ke Inggris, menemui investor yang akan menanamkan modal pada sektor pariwisata. Pihaknya mensosialisasikan Kawasan Mandeh lewat foto dan telah mengirimkan tim riset.

"Mereka berkata Mandeh lebih bagus aslinya dari pada fotonya. Sekarang untuk Mandeh sudah ada investor dari PT Dempo, tinggal lagi Pemkab Pessel sdah siap atau belum, " katanya.

Sementara, ke Yordania, Pemprov melakukan promosi biji kopi asal Pesisir Selatan. Seperti diketahui Yordania merupakan salah satu pemasok kopi ke Benua Eropa. Menurutnya, jika kerjasama ini berhasil akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi Sumbar. (*/SS)

Baca Juga

Massa aksi yang terdiri dari elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojol unjuk rasa di DPRD Sumbar
18 Tuntutan Bemsi Sumbar saat Demo DPRD Sumbar
Aliansi Cipayung plus Sumbar yang terdiri dari 15 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda atau OKP menyuarakan tujuh tuntutan saat demo DPRD Sumbar
Demo DPRD Sumbar, Ini Tujuh Tuntutan Mahasiswa Cipayung PlusĀ 
Aliansi Cipayung plus Sumbar yang terdiri dari 15 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda atau OKP menyuarakan tujuh tuntutan saat demo DPRD Sumbar
8 Fraksi DPRD Sumbar Teken Surat Tuntutan Massa Demo
Ketua DPRD Sumbar Muhidi angkat tangan saat menemui massa aksi di gedung DPRD, Senin (1/9/2025). Muhidi menemui massa aksi pukul 17.05 WIB,
Temui Massa Demo, Ketua DPRD Sumbar Janji Kawal Tuntutan ke Pusat
Massa aksi yang terdiri dari elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojol unjuk rasa di DPRD Sumbar
Massa Demo Mulai Padati DPRD Sumbar
Elemen masyarakat dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojek online atau ojol akan melakukan aksi di DPRD Sumbar
Ada Aksi Demo di DPRD Sumbar Senin Siang, Hindari Ruas Jalan Ini