Diterjang Banjir di 2019, Jembatan Sungai Pangkua Solsel Bakal Dibangun Lagi

Jembatan Sungai Pangkua yang berada Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan (Solsel), akan dibangun kembali

Kondisi Jembatan Sungai Pangkua. [foto: Pemkab Solsel]

Langgam.id – Jembatan Sungai Pangkua yang berada Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan (Solsel), akan dibangun kembali di tahun ini.

Sebelumnya, Jembatan Sungai Pangkua ini putus akibat diterjang banjir bandang pada 2019 silam.

Dilansir dari Instagram Pemkab Solsel @humas_solsel pada Jumat (14/1/2022), bahwa jembatan tersebut akan dibangun melalui dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Jembatan itu dibangun melalui dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang berasal dari BNPB sebesar Rp13 miliar,” tulis Pemkab Solsel.

Bupati Solsel Khairunas berharap pada 2022 ini, proyek tersebut segera dirampungkan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kelancaran aktivitas masyarakat.

Sebelumnya pada 2019 lalu, Jembatan Sungai Pangkua putus akibat diterjang banjir di Solsel. Jembatan ini merupakan akses mobilitas warga empat jorong di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD).

Baca juga: Jembatan Putus Diterjang Banjir Solok Selatan, 3.266 Jiwa Terancam Terisolasi

Jembatan ini juga penghubung utama antar jorong. Memang ada jalur alternatif, namun harus memutar dulu hingga 10 kilometer.

Empat jorong tersebut yaitu, Sungai Pangkua, Kandang Baniah, Sungai Binuang dan Batang Lolo Panduang.


Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar: Terima Kasih Presiden Prabowo
TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar: Terima Kasih Presiden Prabowo
Tingkatkan Mutu Pendidikan di Sumbar, Mulyadi Serahkan Bantuan 28 Unit Komputer di SMKN 1 Baso
Tingkatkan Mutu Pendidikan di Sumbar, Mulyadi Serahkan Bantuan 28 Unit Komputer di SMKN 1 Baso
Bencana banjir dan tanah longsor yang terus berulang di berbagai wilayah Indonesia sepanjang 2024 dan 2025 tidak bisa lagi dilihat sebagai
Politik Ekstraktif dan Bencana Ekologis: Ketika Sistem Kekuasaan Indonesia Mengorbankan Alam dan Rakyat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Soal Kayu Gelondongan Penyebab Banjir Sumatra, Anggota DPR RI Mulyadi: Kejahatan Luar Biasa
Soal Kayu Gelondongan Penyebab Banjir Sumatra, Anggota DPR RI Mulyadi: Kejahatan Luar Biasa
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi
Gubernur Sumbar Soal Bantuan Negara Asing: Kita Tidak Menghalangi