Demo dan Salat Gaib di KPU Sumbar, Pendukung Prabowo-Sandi Minta Diskualifikasi Capres 01

Demo dan Salat Gaib di KPU Sumbar, Pendukung Prabowo-Sandi Minta Diskualifikasi Capres 01

Ratusan pendukung Prabowo-Sandi di Sumbar melakukan demonstrasi ke kantor KPU Sumbar (Rahmadi/langgam.id)

Langgam.id- Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Relawan Sumatra Barat (Sumbar) menggelar aksi demonstrasi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Kamis (16/5/2019). Mereka menuntut agar Pemilu dilakukan dengan adil, jujur dan bebas dari kecurangan.

Dari pantauan Langgam.id, aksi unjuk rasa pendukung paslon Prabowo-Sandiaga Uno diawali dengan berorasi dan berjalan kaki sepanjang jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, menuju Sekretariat KPU Sumbar.

Beragam spanduk protes dan dukungan terhadap paslon 02 pun turut meramaikan unjuk rasa. Selain berorasi, ratusan massa ini juga menggelar salat gaib yang dipersembahkan untuk ratusan anggota KPPS yang meninggal dunia selama proses Pemilu 2019.

Lampiran Gambar

Massa pendukung Prabowo-Sandi menggelar salat gaib untuk anggota KPPS yang meninggal saat proses Pemilu 2019 (Rahmadi/langgam.id)

Wakil Ketua Forum Relawan Sumbar, Marlin mengatakan, aksi unjuk rasa ini diikuti sekitar 200 orang. Massa ini merupakan gabungan dari 64 forum relawan yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar.

Marlin menegaskan, kedatangannya bersama ratusan massa tersebut untuk menuntut KPU agar melaksanakan hasil Ijtima' Ulama jilid I, II, dan III. Hal ini tak lain untuk kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia. Pihaknya juga meminta agar dilakukan penyelidikan terhadap kematian ratusan petugas KPPS di seluruh tanah air.

"Pihak berwenang harus usut tuntas kecurangan Pemilu. KPU Sumbar harus jaga suara rakyat dan diskualifikasi peserta capres nomor urut 01. Itu tuntutan kami. Dalam undang-undang kan jelas, kalau seandainya curang kan bisa didiskualifikasi, beliau capres, bukan presiden, kami cuma minta diskualifikasi capresnya," kata Marlin.

Menurut Marlin, proses Pemilu di Sumbar relatif aman dan tidak bermasalah. Aksi unjuk rasa ini merupakan suport dari Sumbar ke KPU RI, agar bersikap netral dalam pelaksanaan Pemilu. Pihaknya bahkan juga akan ke Jakarta untuk ikut mengawal proses penetapan hasil Pemilu. Aksi ini juga kembali dilakukan pada tanggal 19 Mei mendatang.

"Kami akan kumpul lagi untuk suarakan agar KPU jujur dan tidak ada kecurangan lagi," tambahnya.

Sayangnya, ketika berorasi, tidak seorang pun anggota KPU Sumbar yang berada di Sekretariat. Sebab, komisioner KPU masih di Jakarta mengikuti proses rekapitulasi tingkat Nasional. (Rahmadi/RC)

Baca Juga

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Parmas dan SDM KPU Sumbar, Jons Manadi mengatakan, pembayaran honor petugas KPPS
KPU Sumbar: Pembayaran Honor Petugas KPPS PSU DPD RI Paling Lambat 16 Juli 2024
PSU DPD RI, KPU Sumbar Mulai Distribusikan Kotak dan Surat Suara
PSU DPD RI, KPU Sumbar Mulai Distribusikan Kotak dan Surat Suara
Desain surat suara untuk PSU pada 13 Juli 2024 nanti sudah disetujui oleh 16 calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Sumbar.
Desain Surat Suara PSU DPD RI Sumbar Sudah Disetujui, KPU: Segera Dikirim ke Percetakan
KPU Sumbar resmi menetapkan 65 calon anggota DPRD Sumatra Barat terpilih pada Pemilu serentak 2024 pada rapat pleno yang digelar Jumat
KPU Tetapkan 65 Anggota DPRD Sumbar Terpilih, Ini Nama-namanya
MK memerintahkan kepada KPU untuk melakukan PSU pemilihan umum calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tahun 2024 Provinsi Sumatra Barat.
Raih Suara Terbanyak, Ini Tanggapan Cerint Irallozza Tasya Soal PSU Anggota DPD Sumbar
Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan KPU melakukan pemungutan suara ulang (PSU) untuk pemilihan calon anggota DPD di Sumbar
PSU DPD Sumbar Diulang Usai MK Kabulkan Gugatan Irman Gusman, Begini Respons KPU