Dekochari, Budaya Dekorasi Sepeda di Jepang yang Kini Mulai Langka

Dekorasi sepeda Jepang

Sedapa Jepang yang telah didekorasi. [foto: Facebook]

Dekochari merupakan budaya dekorasi sepeda di Jepang dengan aksesoris unik yang kini mulai langka.

Langgam.id - Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keunikan. Salah satu keunikan yang dimiliki Jepang yakni tren mendekorasi sepeda yang dikenal dengan Dekochari.

Melansir dari Odditycentral pada Kamis (28/10/2021), dekochari merupakan tradisi mendekor sepeda khusus di Jepang. Biasanya warga Jepang menggunakan aksesori kayu lapis, pelapisan krom, tampilan lampu yang rumit, dan sistem audio hi-fi sebagai dekorasi sepeda mereka.

Tradisi ini telah ada sejak tahun 1970-an, tren dekorasi sepeda Dekotora Jepang mulai kembali mendapatkan daya tarik. Beberapa generasi muda di Jepang mulai mendekorasi sepeda dengan mengadaptasi dari gaya umum. Mereka akhirnya menciptakan budaya mereka sendiri yang terlihat lebih unik.

Dekochari berkembang pesat, kini warga Jepang menggunakan pencahayaan truk yang berlebihan dan bobot ekstra. Hal ini justru menimbulkan masalah dan menyulitkan pengemudi. Lantaran hal itu, budaya dekochari kian memudar dan menjadi langka.

Lampiran Gambar

Pada masa kejayaannya dulu, sepeda dekochari biasanya dimiliki para remaja dan anak muda. Hiasan uni yang mereka gunakan membuat sepeda tersebut mencuri perhatian saat dikendarai. Bahkan sepeda dekochari bisa memiliki bobot hingga 100 kilogram (220 pon) karena hiasan dan aksesoris yang digunakan.

Karena tampilan cahaya yang rumit dan sistem suara hi-fi lengkap dengan speaker dan klakson bergaya sangat penting untuk sepeda dekochari. Bahkan sebagain kendaraan ini memiliki aki mobil di bawah eksteriornya yang mengkilap.

Kebanyakan dekorasi yang digunakan pada sepeda dekochari merupakan hasil buatan tangan. Namun ada pula beberapa aksesoris yang bisa dibeli di toko khusu. Biasanya benda itu seperti suku cadang truk dan alat mesin lainnya.

Lampiran Gambar

Namun saya, saat ini budaya dekorasi sepeda dekochari di Jepang sudah sangat langka dan sulit ditemukan di jalan. Biasanya para penggemar dekorasi ini hanya memamerkan kreasi mereka pada saat acara-acara khusus, seperti festival atau hari besar lainnya.

Baca juga: Foto Viral, Sosok Misterius Muncul di Lepas Pantai Inggris

Namun saat ini ada ada beberapa geng motor legal di Jepang yang mengadaptasi budaya dekochari. Geng motor tersebut seperti armada All Japan Hishyomaru, All Japan DC Club Ryumaki dan All Japan Kyokugenmaru Gang.

Baca Juga

Foto tidak senonoh diduga Wali Nagari Guguak VII Koto Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) YR, beredar di media sosial dan viral.
Foto Tak Senonoh Beredar dan Viral, Wali Nagari Guguak VIII Koto Didesak Mundur
Lagu Minang berjudul Mimpi Parintang Rusuah yang dinyanyikan oleh Al Arifin tersebut, akhir-akhir ini viral di media sosial, terutama
Viral Usai Erupsi Gunung Marapi, Lagu Mimpi Parintang Rusuah Rupanya Dirilis Sejak 2019 Lalu
Kadisdik Limapuluh Kota, Afri Efendi, mangkir dua hari berturut-turut saat dipanggil DPRD. Pemanggilan itu terkait dengan video viral
Kadisdik Limapuluh Kota 2 Kali Mangkir Dipanggil DPRD Soal Murid SD Berkata Kasar ke Guru Viral
Andre Rosiade Fasilitasi Pesepakbola Muda ASIOP FC Bertemu Pratama Arhan di Jepang
Andre Rosiade Fasilitasi Pesepakbola Muda ASIOP FC Bertemu Pratama Arhan di Jepang
Aksi heroik seorang pria berbaju hitam yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang mengalami rem blong di kawasan Sitinjau Lauik.
Pria Penyelamat Bus di Sitinjau Lauik Dapat Tawaran Pekerjaan dari Pengusaha Tajir, Digaji Rp10 Juta
Baru-baru ini di media sosial viral aksi heroik seorang pria yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang rem blong di Sitinjau Lauik
Viral Aksi Heroik Pria Lakukan Penyelamatan Bus ANS yang Alami Rem Blong di Sitinjau Lauik