Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) belum terbebas dari masalah blank spot. Kondisi ini juga menyulitkan para siswa di daerah tanpa akses internet untuk melangsungkan sistem belajar secara daring.
Seperti yang dijumpai Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Nagari Pagadih dan Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam. Di sana, anak-anak sekolah terpaksa ke puncak bukit mencari sinyal untuk mengirimkan tugas kepada guru.
"Anak-anak kita ini nengirimkan tugas sekolah lewat aplikasi WhatsApp. Mereka siswa dari SMP, MTs dan SMA di Jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam," kata Nasrul Abit usai mengunjungi daerah tersebut, Rabu (29/7/2020).
Menurut Nasrul, rumah tempat tinggal para siswa tersebut memiliki sinyal yang tidak bagus. Kondisi ini diperkirakan karena lokasi wilayahnya memang berbukit. Sehingga, tidak semua kawasan terjamah sinyal operator seluler di daerah itu.
Saat ini, kata Nasrul, terdapat sekitar 404 titik blank spot yang tersebar di berbagai daerah di Sumbar. Dia mengaku terenyuh menyaksikan para pelajar harus menjauh dari rumah berburu sinyal demi melanjutkan pendidikan secara online.
"Kami telah meminta Kadis Kominfo Sumbar untuk memproses ke Kementrian Komunikasi dan Informatika. Ini harus segera dan menjadi perhatian kita bersama," katanya. (*/ICA)