Catat 23 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, DP3AP2KB Padang Bentuk PATBM

Catat 23 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, DP3AP2KB Padang Bentuk PATBM

Ilustrasi Kekerasan. [ist]

Langgam.id – Sebanyak 23 kasus kekerasan terhadap anak dan 14 kasus kekerasan terhadap perempuan tercatat oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang sepanjang Januari hingga September 2021.

Kepala DP3AP2KB Kota Padang, Editiawarman menjelaskan angka kasus ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020 lalu. Dimana tercatat sebanyak sebanyak 34 kasus kekerasan terhadap anak dam 18 kasus kekerasan terhadap perempuan.

“Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu,” katanya dilansir dari infopublik, Selasa (2/11/2021).

Selanjutnya Editiawarman menyebut jenis kasus kekerasan terhadap anak paling banyak merupakan kasus kekerasan seksual yakni sejumlah 10 kasus. 5 kasus lainnya merupakan jenis kekerasan psikis. Kemudian jenis kekerasan fisik sejumlah 5 kasus dan terdapat 3 kasus penelantaran.

Kasus kekerasan terhadap perempuan didominasi oleh kasus kekerasan psikis sejumlah 8 kasus. 4 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan 2 kasus penelantaran.

Seringkali kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan terlambat diketahui akibatnya korban mengalami penderitaan dalam waktu yang cukup lama bahkan hingga bertahun-tahun.

Sikap korban ataupun keluarga yang cenderung menyembunyikan tindak kekerasan yang telah terjadi juga memperlambat upaya penanganan kasus. Hal ini dilakukan karena rasa malu dan dan dianggap aib bagi keluarga tersebut.

Editiawarman menghimbau semua elemen masyarakat, khususnya keluarga untuk mendukung upaya perlindungan. Karena tanpa dukungan keluarga kasus yang terjadi tidak dapat diungkap sehingga korban terus menderita bahkan menanggung risiko yang lebih berbahaya.

Selain itu, demi mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan kini hadir program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang beranggotakan relawan aktivis terbaik yang dipilih oleh kecamatan dan kelurahan di 11 kecamatan di Kota Padang.

“Para relawan pun juga diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam melaksanakan tugasnya. Misalnya berkomunikasi dengan pihak kepolisian, kejaksaan, pengadilan, tenaga kesehatan, pembimbing rohani maupun dengan pekerja sosial,” ucapnya. (mg-Winda)

Baca Juga

Berkat Program Semata, Anak-anak Mendiang Benny Zalukhu Kini Punya Rumah Layak
Berkat Program Semata, Anak-anak Mendiang Benny Zalukhu Kini Punya Rumah Layak
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Ances Kurniawan menargetkan pada 2024 ini jumlah penumpang Trans Padang sebanyak 5 juta orang.
Dishub Targetkan Penumpang Trans Padang Capai 5 Juta Orang di 2024
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bersama Wali Kota Padang Hendri Septa dan Wawako Ekos Albar membuka secara resmi Festival Muaro Padang,
Festival Muaro Padang Resmi Dibuka, Ini Beragam Iven yang Bisa Disaksikan Pengunjung
Begini Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan di Iven Festival Muaro Padang
Begini Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan di Iven Festival Muaro Padang
gowes siti nurbaya
Siap-siap, Pemko Padang Kembali Gelar Gowes Siti Nurbaya Adventure
Salat Id di Lapangan Tugu Apeksi, Wako Padang Ajak Bantu Palestina
Salat Id di Lapangan Tugu Apeksi, Wako Padang Ajak Bantu Palestina