Cari Penyebab Banjir di Padang, Pemprov Koordinasi dengan Pemko Periksa Kondisi Sungai

Langgam.id-banjir di Padang

Gubernur Sumbar Mahyeldi meninjau korban banjir di Perumahan Griya Anak Air Permai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. [foto: Pemprov Sumbar]

Langgam.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, akan segera memerintahkan tim untuk berkoordinasi dengan Kota Padang agar memeriksa kondisi aliran sungai hingga ke hulu. Jika ditemui persoalan, maka dicarikan solusi terbaik.

Hal itu diungkapkan Mahyeldi saat meninjau korban banjir di kawasan Perumahan Griya Anak Air Permai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (19/8/2021) pagi.

"Berdasarkan laporan warga, air datang dan naik secara tiba-tiba. Kemungkinan ada yang menahan air seperti sampah atau tumpukan kayu, lalu volume yang terkumpul lepas secara tiba-tiba," ujar Mahyeldi.

Saat peninjauan tersebut, Mahyeldi mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan bagi Pemko Padang dalam penyaluran bantuan untuk korban banjir di daerah itu. Sesuai SOP, bantuan akan disalurkan oleh Pemko Padang.

"Dapur umum dibuat untuk mensupport makan masyarakat. Namun Pemprov Sumbar akan memberikan dukungan penuh," tutur Mahyeldi.

Ia meminta Pemko Padang untuk menginformasikan kebutuhan yang masih kurang dan akan segera dibantu oleh instansi terkait di Sumbar.

"Kita sudah instruksikan agar menjalin koordinasi dan sinergi guna mengantisipasi bencana ini," beber Mahyeldi.

Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga memberikan bantuan tanggap darurat bagi masyarakat yang terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah sungai melintas di Kota Padang.

Baca juga: Penjelasan BMKG Terkait Hujan Lebat hingga Banjir di Padang

Salah seorang korban banjir di Komplek Perumahan Griya Anak Air Permai, Eka (40) mengatakan, data sementara sebanyak 160 rumah di RT 005/RW15 terendam banjir.

Ia menambakan, bahwa ada kemungkinan masih bisa bertambah karena belum semua terdata.

"Air mulai naik sekitar pukul 20.30 WIB secara tiba-tiba hingga mengejutkan warga. Banyak yang terjebak di rumah yang tergenang," katanya.

Beruntung terang Eka, beberapa tim BPBD dengan perahu karet yang diturunkan Pemko Padang dan Pemprov Sumbar bahu membahu mengevakuasi korban.

Air yang menggenangi rumah warga baru surut Kamis sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Diketahui sejumlah wilayah di Kota Padang mengalami banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak sore hingga malam pada Rabu (18/8/2021).

Baca Juga

Air kembali meluap di Kelok Hantu, Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (18/4/2024) siang. Akibatnya, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilewati kendaraan.
Air Kembali Meluap di Aie Angek, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi Tak Bisa Dilewati
Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Negeri Padang (PSDKU UNP) rencananya akan dibuka di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pengendalian Sampah Selama Lebaran, Gubernur Sumbar Keluarkan Edaran
Pelebaran Jalan Kasang-Duku, Gubernur Apresiasi Balai Jalan Sumbar
Pelebaran Jalan Kasang-Duku, Gubernur Apresiasi Balai Jalan Sumbar
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Lindungi 600 Ribu UMKM Sumbar, Mahyeldi Wajibkan Retail Tampung Produk Lokal
Lindungi 600 Ribu UMKM Sumbar, Mahyeldi Wajibkan Retail Tampung Produk Lokal
Gubernur Mahyeldi: Zakat dan Infak Solusi untuk Berbagai Persoalan Umat
Gubernur Mahyeldi: Zakat dan Infak Solusi untuk Berbagai Persoalan Umat