Penjelasan BMKG Terkait Hujan Lebat hingga Banjir di Padang

Langgam.id-BMKG soal hujan dan banjir

Ilustrasi hujan [foto: canva.com]

Langgam.id - Sejumlah wilayah di Kota Padang mengalami banjir akibat hujan dengan intensitas lebat yang terjadi sejak sore hinggga malam pada Rabu (18/8/2021). Setidaknya ada 15 titik wilayah yang terdampak banjir.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) BIM Padang Pariaman Sakimin mengatakan, pihaknya sudah memberi peringatan resmi terhadap kondisi hujan lebat sejak dua hari lalu, karena berpotensi banjir di wilayah Sumatra Barat (Sumbar).

"Memang dari dua hari sebelumnya BMKG sudah memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Yaitu untuk siaga banjir di sejumlah wilayah di Sumatra Barat," katanya, Kamis (19/8/2021).

Dia menjelaskan, BMKG melihat kondisi itu sudah terpantau berdasarkan hasil pengamatan bahwa di bagian sebelah barat Sumbar ada pola gangguan cuaca. Pola gangguan cuaca itu berupa pertemuan arah dan kecepatan angin sehingga menimbulkan pertumbuhan awan hujan yang sangat masif.

"Pertumbuhan awan sangat masif di atas wilayah Sumbar dan ditambah lagi dengan kondisi kelembaban udara yang cukup tinggi. Sehingga terjadilah hujan dengan intensitas yang lebat dalam durasi yang cukup lama," katanya.

Selain intensitas hujan yang tinggi terang Sakimin, kondisi lingkungan di Kota Padang juga tidak bisa lagi meresapkan air yang tertumpah. Sehingga terjadilah banjir di sejumlah wilayah.

Sementara itu untuk prediksi hari ini dan beberapa hari ke depan menurutnya, masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan banjir.

Ia menjelaskan, potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat dapat disertai petir kilat dan angin kencang pada pagi hari di wilayah Mentawai dan sekitarnya.

"Pada siang hari di wilayah Pesisir Selatan dan sekitarnya, pada malam hari di wilayah Padang Pariaman, Padang, Pariaman dan sekitarnya," tutur Sakimin.

Baca juga: Berikut Sebaran 15 Titik Banjir dan 3 Titik Pohon Tumbang di Padang 

Sementara untuk besok, Jumat (20/8/2021), pihaknya memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir kilat dan angin kencang pada malam hari. Yaitu di wilayah Limapuluh Kota, Sijunjung, Solok Selatan, Dharmasraya, Payakumbuh dan sekitarnya.

Sedangkan pada Sabtu (21/8/2021), diperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat.  Kemudian, disertai petir kilat dan angin kencang pada pagi hari di wilayah Mentawai dan sekitarnya.

"Pada siang hari di wilayah Limapuluh Kota, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan dan sekitarnya," ucapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Namun harap meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya cuaca ekstrem.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap memperhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Informasi cuaca ini disebarkan melalui stakeholder terkait dan kanal medsos yang tersedia," katanya.

 

 

 

Baca Juga

Air kembali meluap di Kelok Hantu, Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (18/4/2024) siang. Akibatnya, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilewati kendaraan.
Air Kembali Meluap di Aie Angek, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi Tak Bisa Dilewati
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumatra Barat akan diwarnai
BMKG Prakirakan Sumbar Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir Sepekan ke Depan
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Selama Maret 2024, terdapat 105 kali kejadian gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya. Frekuensi gempa terbesar
BMKG: 105 Kali Gempa Terjadi di Sumbar Selama Maret 2024
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumatra Barat akan diwarnai
BMKG Minangkabau: Waspada Hujan Lebat di Pesisir Sumbar Jelang Idulfitri 1445 H
Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan
Pemkab Pessel Bakal Relokasi 59 Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir