Buntut Prajurit TNI Dikeroyok, Ormas Laskar Merah Putih Periksa Pengendara Moge di Bukittinggi

Buntut Prajurit TNI Dikeroyok, Ormas Laskar Merah Putih Periksa Pengendara Moge di Bukittinggi

Ilustrasi - sepeda motor gede (moge). (Foto: Ivan Ilijas/ pixabay.com)

Langgam.id - Kasus pengeroyokan dan penganiayaan prajurit TNI yang dilakukan kelompok komunikasi Harley Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter menuai kecaman dari berbagai kalangan. Respons serupa datang dari organisasi masyarakat Laskar Merah Putih di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar).

Belakangan, beredar video di media sosial organisasi masyarakat ini melakukan pemeriksaan terhadap setiap pengendara motor gede. Video tersebut diupload akun Instagram @newssumbar.

Dari video berdurasi 53 detik itu, terlihat seorang pengendara motor gede yang sedang melakukan pengisian BBM didatangi beberapa orang. Salah seorang juga memperkenalkan dirinya kepada pengendara bahwa berasal dari organisasi masyarakat Laskar Merah Putih.

"Izin mas, kita dari Laskar Merah Putih ini, terkait permasalahan yang terjadi kemarin," kata seorang pria di dalam video tersebut.

Pengendara motor gede ini pun menjawab bukan dari komunitas Harley. Dari salah satu rekannya juga menjelaskan bahwa mereka dari Kota Padang. Personal pengeroyokan kelompok motor gede terhadap prajurit TNI juga tidak diketahuinya.

Menanggapi aksi organisasi masyarakat ini, Ketua Markas Daerah (Mada) Laskar Merah Putih Sumbar, Yonder WF Alvarent, mengaku belum mengetahui video yang beredar. Dia belum bisa memberikan penjelasan dan meminta video tersebut untuk dipelajari terlebih dahulu.

"Kita belum melihat videonya, ada videonya pak? Bisa kirim ke WhatsApp untuk kami pelajari dulu," kata Yonder dihubungi langgam.id, Selasa (3/11/2020).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan dirinya telah mengetahui kabar dari video yang beredar tersebut. Dia berharap, aksi organisasi masyarakat ini tidak terjadi kembali.

"Saya sudah kasih tahu Kapolres supaya agar dicegah, nanti menambah keresahan masyarakat. Laskar Merah Putih diminta tidak melakukan sweeping atau apalah yang dapat merugikan," kata Satake Bayu.

Dia meminta organisasi masyarakat dan masyarakat mempercayai kasus pengeroyokan dan penganiayaan prajurit TNI kepada pihak kepolisian. Kasus ini akan terus diproses hingga ke pengadilan.

"Kasus ini kan sudah diproses pihak kepolisian. Jangan sampai ada kasus baru lagi," tegasnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Selama libur Lebaran 2024, tingkat hunian hotel dan penginapan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami kenaikan 100 persen
Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel di Bukittinggi Naik 100 Persen Dibanding 2023
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup
Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah menyiapkan 14 titik parkir resmi selama libur Idul Fitri 1445 Hijriyah atau 2024. Belasan titik
Pemko Bukittinggi Siapkan 14 Titik Parkir Resmi, Ini Lokasi dan Tarifnya
Bantuan beras dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi, belakang menjadi sorotan. Di media sosial, heboh bantuan itu karena
Heboh Beras Bantuan Baznas Ada Foto Wali Kota Bukittinggi, Banyak Dikecam
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Stasiun Lambuang di bekas Stasiun Kereta Api Bukittinggi. Stasiun Lambuang ini akan menjadi pusat
Stasiun Lambuang Bukittinggi Diresmikan Menteri BUMN, Bakal Jadi Pusat Kuliner Terbesar di Sumbar