Boneka Anak Perempuan Ditemukan di Hutan, Netizen Percaya Merupakan Boneka Terkutuk

Boneka terkutuk

Boneka anak perempuan yang ditinggalkan di hutan. [foto: Facebook/Antiquated Archaic]

Tim penjelajah kota temukan boneka anak perempuan yang ditinggal di sebuah hutan dalam kotak kaca dan dipercaya sebagai boneka terkutuk.

Langgam.id - Tim penjelajah kota belum lama ini menemukan boneka seram yang ditinggalkan di sebuah hutan. Menurut kabar, boneka tersebut sengaja ditinggalkan di sana lantaran terkutuk dan akan mendatangkan kesialan bagi yang memilikinya.

Diperkirakan boneka porselen yang seram itu telah berusia sekitar 50 tahun. Boneka itu sengaja dikurung di dalam kotak kaca pelindung dan memiliki sedikit kerusakan di wajahnya.

Melansir dari Daily Star pada Jumat (29/10/2021), boneka itu dibuat pada tahun 1970-an. Boneka itu sudah sejak lama ditinggalkan di hutan lantaran dipercaya terkutuk, seperti boneka di film horor Anabelle.

"Boneka 1970-an yang ditinggalkan, tingginya sekitar 35 inci dengan Narra Case-nya," tulis tim penjelajah kota Antiquated Archaic dalam sebuah unggahan di Facebook.

Lampiran Gambar

Dalam foto yang diunggah tim penjelajah kota itu, tampak boneka perempuan dengan rambut berwarna pirang dan memakai baju berwarna putih. Boneka tersebut disimpan di dalam kotak kaca pelindung.

Pada bagian wajahnya terdapat sedikit kerusakan dan tampak sedikit kotor lantaran ada noda kecoklatan di kedua pipi, hidung, atas bibir dan dagunya. Sementara baju yang dikenakan berwarna putih hingga menutupi kakinya. Terdapat sedikit motif bunga-bunga yang tampak disulam.

Jika dilihat sekilas, boneka tersebut seperti boneka anak perempuan biasanya. Namun karena kondisinya dan sejarah penemuannya, banyak orang yang percaya boneka itu terkutuk seperti boneka berhantu di film horor Anabelle.

Berbagai komentar pun membanjiri postingan tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku takut mendekati boneka itu lantaran terlihat terlalu menyeramkan.

"Saya mengoleksi boneka tapi yang satu ini benar-benar menyeramkan, tidak mau mendekatinya," komentar seorang netizen.

"KENAPA dia ditelantarkan? Apakah itu kerasukan? HARD PASS. NOOOO Thaaaank Yooou," ujar yang lainnya.

"Boneka itu terlihat jahat, biarkan saja, mungkin ditinggalkan di sana karena suatu alasan," tutur pengguna Facebook lain.

"Biarkan saja. Siapa pun pemilik boneka itu mungkin adalah roh di dalam boneka itu. Tbh, menurutku semua boneka itu jahat,” timpal yang lain.

Baca juga: Tidak Tahan Tinggal Bersama Sang Istri, Pria Tahanan Rumah Ini Minta Dimasukan ke Penjara

"Suara menyeramkan yang mencari jiwa! Tinggalkan kotoran jika itu bukan milikmu," komentar netizen lain

"Jika kasusnya begitu bagus, itu ditinggalkan karena alasan siapa pun di antara kalian yang pernah menonton film Annabelle," kata netizen lain.

Tag:

Baca Juga

Foto tidak senonoh diduga Wali Nagari Guguak VII Koto Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) YR, beredar di media sosial dan viral.
Foto Tak Senonoh Beredar dan Viral, Wali Nagari Guguak VIII Koto Didesak Mundur
Lagu Minang berjudul Mimpi Parintang Rusuah yang dinyanyikan oleh Al Arifin tersebut, akhir-akhir ini viral di media sosial, terutama
Viral Usai Erupsi Gunung Marapi, Lagu Mimpi Parintang Rusuah Rupanya Dirilis Sejak 2019 Lalu
Kadisdik Limapuluh Kota, Afri Efendi, mangkir dua hari berturut-turut saat dipanggil DPRD. Pemanggilan itu terkait dengan video viral
Kadisdik Limapuluh Kota 2 Kali Mangkir Dipanggil DPRD Soal Murid SD Berkata Kasar ke Guru Viral
Aksi heroik seorang pria berbaju hitam yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang mengalami rem blong di kawasan Sitinjau Lauik.
Pria Penyelamat Bus di Sitinjau Lauik Dapat Tawaran Pekerjaan dari Pengusaha Tajir, Digaji Rp10 Juta
Baru-baru ini di media sosial viral aksi heroik seorang pria yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang rem blong di Sitinjau Lauik
Viral Aksi Heroik Pria Lakukan Penyelamatan Bus ANS yang Alami Rem Blong di Sitinjau Lauik
Langgam.id - Telah terjadi pemaksaan kepada dua mahasiswi asrama Unand dengan melakukan secara paksa tindakan pengguntingan celana mahasiswi.
Pemaksaan di Lingkungan Kampus? Kemunduran Berpikir!