Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Padang menilai keamanan siber semakin rentan. Bahaya hacker (peretas) membuat daerah membentuk tim penangkal.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, saat ini Pemko Padang sudah membentuk tim tangkal yang disebut "Computer Security Incident Response Team" (CSIRT). Tim Padang CSIRT akan bertanggung jawab terhadap keamanan siber di daerah itu.
"Alhamdulillah, Pemko Padang melalui Dinas Kominfo sudah membentuk tim tanggap pada insiden siber atau CSIRT. Tim ini segera kita launching," katanya.
Padang CSIRT bertugas melakukan penanggulangan insiden, mitigasi insiden, investigasi dan analisis dampak insiden, serta pemulihan pasca insiden keamanan siber. Ditambah lagi Kota Padang menjadi pilot project CSIRT di wilayah Sumatera Barat.
Beberapa waktu lalu, sebutnya, Dinas Kominfo Kota Padang telah melakukan tahapan validasi pemberkasan persyaratan registrasi CSIRT dan dikirimkan ke tim registrasi TTIS di BSSN.
Tahapan validasi itu dilakukan melalui tahapan zoom meeting. Hadir dalam pertemuan secara virtual itu yakni Ketua Tim Registrasi TTIS BSSN, Wahyu Adjie Suparlan.
Sedangkan dari Dinas Kominfo Kota Padang Kepala Dinas Kominfo yang diwakili Kabid Statistik Sektoral dan Persandian Daerah, Stevie Yudhistira dan sejumlah staf.
"Impian Padang CSIRT adalah untuk mewujudkan kesadaran serta ketahanan sistem siber di Pemko Padang agar mampu menjaga keamanan dan stabilitas informasi di Kota Padang," katanya dibenarkan Kepala Seksi Persandian dan Keamanan Informasi Fazarianti.
Baca Juga: Literasi Nasabah Jurus Menangkal Serangan Siber di Perbankan
Direncanakan launching Padang-CSIRT dilakukan bulan September ini. Stevie tentunya berharap nantinya akan didukung oleh banyak pihak. Sehingga keamanan siber di Padang dapat terjaga dengan baik.