Bahas Ranperda Pengelolaan Hutan, DPRD Sumbar Berharap PAD Meningkat

PKS sementara unggul dalam pemilihan legislatif (pileg) DPRD Sumbar. PKS unggul dari Gerindra. Sedangkan peringkat ketiga ada Partai Golkar.

Gedung DPRD Sumbar. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Saat ini DPRD Sumbar sedang melakukan pembahasan Ranperda Pengelolaan Hutan. DPRD Sumbar berharap, dengan adanya ranperda ini nantinya bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Anggota Komisi II DPRD Sumbar Imral Adenansi mengatakan, untuk sekarang PAD melalui sektor kehutanan hanya mencapai Rp19 juta.  Dengan ranperda  ini diharapkan bisa meningkat hingga Rp50 miliar.

"Sektor kehutanan akan diberdayakan dan dikelola dengan baik serta bisa dikerjasamakan. Tujuan utamanya bukan sekedar untuk pemasukan daerah, namun juga mensejahterakan masyarakat. Masyarakat  diberikan kemudahan untuk proses pengelolaan hutan, asal tidak merusak," ujarnya, Jumat (26/2/2021).

Imral menambahkan, pada tahun pertama peraturan daerah (perda) tentang Pengelolaan Hutan aktif, penambahan diharapkan capai Rp5 miliar. Namun bisa terus bertambah hingga mencapai Rp50 miliar.

Ia mengungkapkan, Ranperda Pengelolaan Hutan telah dikonsultasikan pada sejumlah provinsi yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB). Di provinsi itu, pemasukan daerah dari kehutanan Rp30 miliar per tahun.

"Setelah melalui mekanisme studi banding pada provinsi lain, setelah itu dikonsultasikan pada kementerian terkait, jika itu telah selesai maka bisa difinalisasikan melalui paripurna," sebutnya.

Baca juga: DPRD Sumbar Minta BPK Audit Lanjutan Dana Rp 49,2 Miliar Terkait Penanganan Covid-19

Imral mengharapkan, ketika ranperda ini disahkan, peraturan gubernurnya cepat diselesaikan, sehingga teknis penerapan terlaksana secepatnya.

"Ranperda Pengelolaan Kehutanan merupakan salah satu regulasi strategis yang dibahas komisi II. Setiap pembahasan dilakukan mendalam, hingga per pasal," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Komisi II DPRD Sumbar Nurkhalis Datuak Rajo Birajo menyebutkn, dalam Ranperda tentang Pengelolaan Hutan,  pemprov mesti melakukan pengelolaan hutan yang benar-benar bisa memberikan manfaat bagi daerah dan masyarakat. Dengan adanya ranperda ini diharapkan pengelolaan hutan harus lebih terarah.

"Kita berharap lahirnya ranperda ini memberikan dampak positif terhadap PAD. Dengan menggandeng banyak pihak dalam pengelolaan hutan, kesejahteraan masyarakat terus meningkat," ujarnya.

Dalam ranperda ini terang Nurkhalis, DPRD mengingatkan agar pemprov lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan PAD.

"Ke depan penerimaan daerah harus lebih meningkat dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada pada daerah," harapnya. (*/yki)

 

Baca Juga

Ketua DPRD Sumbar Muhidi secara kelembagaan mengucapkan selamat atas dilantiknya Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy sebagai Gubernur
Mahyeldi-Vasko Dilantik Jadi Gubernur-Wagub, Ketua DPRD Sumbar Beri Ucapan Selamat
Ratusan warga Kampuang Jambak, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, antusias menghadiri reses perseorangan masa
Ratusan Warga Antusias Hadiri Reses Wakil Ketua DPRD Sumbar Muhammad Iqra Cissa di Padang
Ketua DPRD Sumbar Muhidi menemui massa aksi yang tergabung ke dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat (SB)
Temui Massa Aksi, Ketua DPRD Sumbar Terima Semua Tuntutan
Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat (Sumbar) Evi Yandri Rajo Budiman kembali menemui masyarakat untuk menjemput aspirasi secara langsung dalam
Jemput Aspirasi Warga, Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman Reses di Padang
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi membahas strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Kendaraan
Optimalkan PAD, Ketua DPRD Sumbar Dorong Adanya Pergub Balik Nama Kendaraan Non-BA
Komisi IV DPRD Sumbar pelajari penyelenggaraan sistem angkutan umum massal BRT saat studi komparatif ke Dinas Perhubungan Dishub DKJ
Komisi IV DPRD Sumbar Pelajari Strategi Pengelolaan BRT ke Dishub DKJ