Awaluddin Djamin Berpulang, Sosok Komplet Seorang Jenderal, Guru Besar dan Diplomat

Awaluddin Djamin Berpulang, Sosok Komplet Seorang Jenderal, Guru Besar dan Diplomat

Prof. Dr. Awaloedin Djamin, M.P.A., Ph.D (Sumber; Divisi Humas Polri)

Langgam.id - Mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Awaluddin Djamin meninggal dunia pada Kamis (31/1/2019). Divisi Humas Mabes Polri mengumumkan berita duka itu melalui tiga akun media sosial terverifikasi.

Informasi yang beredar dari kalangan kepolisian menyebutkan, pria dengan nama dan gelar lengkap Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Awaloedin Djamin, M.P.A., Ph.D tersebut akan dimakamkan pada Jumat (1/2/2019) setelah Shalat Jumat.

Setelah disemayamkan di rumah duka, almarhum akan disemayamkan di Auditorium PTIK, dishalatkan di Masjid PTIK dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan melalui upacara resmi.

Awaluddin Djamin, sebagaimana dikutip dari buku 'Apa dan Siapa Sejumlah Orang di Indonesia', lahir di Padang pada 26 September 1927. Pendidikan dasar sampai SMP ia habiskan di Padang dan kemudian SMA di Bukittinggi.

Awaluddin menempuh pendidikan polisi di PTIK sampai lulus pada 1955. Pada 1958, ia mendapat kesempatan belajar di University of Pitsburgh dan kemudian dilanjutkan ke University of Southern California, Amerika Serikat. Ia memperoleh gelar PhD pada 1962.

Sepulang ke Tanah Air, ia pernah menjadi anggota DPRGR pada 1964 hingga 1966, Menteri Tenaga Kerja Kabinet di Kabinet Ampera pada 1966 dan menjadi Deputi Pangak (Kapolri) Urusan Khusus semasa Kapolri Hoegeng Iman Santoso (1968).

Setelah menjadi direktur Lembaga Administrasi Negara pada 1970, ia ditugaskan menjadi duta besar untuk Jerman pada 1976. Setelah itu, pada 1978 Awaluddin dipanggil pulang ke Indonesia oleh Presiden Soeharto. Ia kemudian diangkat menjadi Kapolri hingga berakhir masa tugas pada 1982.

Setelah selesai menjabat kapolri, Awaluddin menyediakan diri memimpin PTIK. Ia juga mengabdikan ilmunya di berbagai kampus, hingga kemudian menjadi guru besar.

Sosok jenderal yang juga profesor, pernah jadi kapolri, menteri, diplomat dan lebih selusin jabatan, tentu saja langka.

Hal itu juga ditambah pengabdian luar biasa dan pemikiran Awaluddin untuk Polri, baik selama berdinas di jabatan struktural Polri maupun di PTIK. Upayanya yang tak kenal lelah meningkatkan profesionalisme polisi, membuat ia juga dikenal di Polri sebagai 'Bapak Kepolisian Modern' Indonesia.

Sebelumnya, saat menghadiri ulang tahun Awaluddin Djamin ke-90 pada Selasa (26/9/2017) Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan kekagumannya kepada tokoh urang awak ini.

"Beliau ini seperti kita lihat menjadi manusia komplet. Saya kira d iantara kita, di ruangan ini atau di manapun di Indonesia susah menjadi orang yang jabatannya terhormat tapi tetap fokus," ujar Wapres sebagaimana dilansir situs resminya pada 2017 lalu.

Wapres JK saat itu mendoakan, semoga usia Awaluddin mencapai 100 tahun. Tapi, ketetapan usia berada di tangan Tuhan. Awaluddin Djamin, berpulang hari ini. Selamat jalan, jenderal. Selamat jalan, salah satu putra terbaik bangsa. (HM)

Baca Juga

In Memoriam Prof. Dr. M. Alwi Dahlan, M.A "Harimau Tjampa" dan Bapak Komunikasi Indonesia
In Memoriam Prof. Dr. M. Alwi Dahlan, M.A "Harimau Tjampa" dan Bapak Komunikasi Indonesia
Prof Amir Syarifuddin
Mengenang Prof Amir Syarifuddin: Berawal dari Guru Agama dan Berakhir Juga sebagai Guru Agama
Langgam.id - Penganugerahan gelar kehormaan atau Gelar Sangsako di Ranah Minang telah berlaku sejak abad ke-17 atau sekitar tahun 1684.
Ranah, Rantau dan Panggilan Kemajuan
Tokoh-tokoh Besar Salingka Danau Maninjau di Panggung Sejarah Indonesia
Tokoh-tokoh Besar Salingka Danau Maninjau di Panggung Sejarah Indonesia
Aparat Polisi vs Masyarakat Air Bangis
Aparat Polisi vs Masyarakat Air Bangis
Presiden Jokowi Bakal Anugerahkan Gelar Kehormatan Bintang Mahaputra ke Dua Tokoh Minang
Presiden Jokowi Bakal Anugerahkan Gelar Kehormatan Bintang Mahaputra ke Dua Tokoh Minang