Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat jumlah penduduk miskin bertambah menjadi 20.056 jiwa. Terkait hal tersebut, DPRD Sumbar meminta pemerintah daerah fokus menjalankan program strategis untuk masyarakat bawah.
Meski pada skala nasional meningkatnya angka kemiskinan terjadi menyeluruh, dibandingkan Sumbar masih pada garis kewajaran.
"Masuk akal jika angka kemiskinan di Sumbar meningkat di masa pandemi saat ini. Untuk Untuk itu, program strategis yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat harus berjalan optimal," kata Sekretaris Komisi II DPRD Sumbar Nurkhalis, Rabu (3/3/2021)
Baca juga: DPRD Sumbar Pastikan Usut Persoalan Insentif Nakes di RSUD Pariaman
Menurutnya, pada tahun 2021 pemerintah daerah kembali fokus membangun ekonomi. Bahkan alokasi pokok pikiran dewan juga direalisaikan untuk program pertanian dan perkebunan.
Ia menyebut, sektor pertanian Sumbar menjadi salah satu andalan. Jika ada masyarakat yang pulang dari luar daerah, penggarapan lahan pertanian merupkan salah satu pilihan untuk berinvestasi.
"Investasi bidang pertanian tidak hanya menguntungkan secara pribadi namun juga masyarakat sekitar," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Sumbar Imral Adinansi mengatakan, pengoptimalan sektor pertanian bisa dari produksi gabah dan perkebunan. Selain itu, menurutnya, koperasi bisa menjadi salah satu unsur strategis dalam meningkatkan perekonomian dan menekan kemiskinan.(*/Ela)