Langgam.id - Ada salah satu jenis takjil yang patut dicoba saat anda menginjakkan kaki di Sumatra Barat (Sumbar). Bubur kampiun namanya, hidangan kaya rasa yang dijamin menggugah selera.
Makanan ini sudah tak asing di telinga masyarakat Minang. Ya, selain ramai dijumpai di kedai penjualan takjil saat Ramadan, bubur “juara” ini kerap selalu ada di kedai sarapan pagi di berbagai daerah.
Kuliner khas Minangkabau ini mengkolaborasikan beragam rasa. Ada bubur sumsum, bubur candil, kacang hijau, beras ketan, kolak pisang, sarikaya, hingga kolak biji salak, bersatu dalam semangkuk bubur kampiun.
Aromanya pun menggoda. Tak heran, bubur kampiun pun tetap menjadi idola dan pilihan menu utama masyarakat untuk berbuka puasa.
Baca juga: Aia Aka, Minuman Tradisional Minang yang Kaya Manfaat
Pedagang bubur kampiun biasanya memasak berbagai campuran bubur kampiun sejak dini hari. Semua bahan dimasak secara bersamaan di panci yang berbeda-beda.
Karena itu, untuk membuat bubur kampiun yang komplit setidaknya akan ada enam jenis bahan yang dimasak dalam enam panci diatas enam tungku secara bersamaan.
Semangkok bubur dijual seharga Rp 10.000. Namun, ada juga yang menjual Rp8.000 tergantung isian. Tidak sulit menemukan penjual bubur kampiun saat bulan Ramadan.
Rata-rata penjual takjil pasti menjual bubur kampiun. Bahkan makanan ini tetap mudah ditemui di luar Ramadan karena sering dijadikan menu sarapan.(*/Ela)