Langgam.id - Dinas Pariwisata Kota Padang akan menindaklanjuti laporan terjadinya aksi pemalakan kepada pengunjung di kawasan Pantai Padang. Kejadian ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi di kawasan tersebut.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Raju Minrova mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya pemalakan, dirinya langsung berkoordinasi dengan kapolsek setempat lewat telepon.
Pihak kepolisian terangnya, memang sudah mendukung dan ada kerja sama dalam mengamankan objek wisata.
"Kita juga sudah bekerja sama dengan Polsek dan Koramil, karena personel terbatas, jadi sudah lama kita dapat dukungan untuk pengamaman di sepanjang Jalan Samudera itu, untuk pengamanan dan parkirnya," katanya Sabtu (23/10/2021).
Dia menjelaskan, laporan seperti ini bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya juga sudah ada kejadian pemalakan dan tentu harus ada evaluasi serius untuk mencegah terjadi kembali. Sementara untuk kasus hari ini, ia akan menelusurinya.
Saat ini menurutnya, personel Dinas Pariwisata Padang baru maksimal di sore hari dari jam 3 sampai jam 6 sore yang didukung oleh kepolisian, Koramil, dan Satpol PP. Ke depan akan diperkuat dimulai dari pagi hari.
"Ini jadi evaluasi kita, apalagi Pantai Padang ini ramai pagi hari kalau Sabtu dan Minggu. Kita akan koordinasikan dukungan personelnya dari Satpol PP, kepolisian, dan Koramil," katanya.
Posko Pengaduan Diaktifkan
Menurutnya, dulu Dinas Pariwisata punya posko di lokasi pantai itu yang salah satu fungsinya menjadi tempat pengaduan bagi pengunjung jika terjadi masalah.
Kemungkinan terangnya, posko ini akan diaktifkan lagi mencegah kejadian berulang. Minimal orang tahu kemana hendak mengadu kalau terjadi seperti pemalakan.
"Mungkin itu upayakan ke depan, kemana mau mengadu pengunjung jadi tahu. Jangan sampai sudah satu jam sampai dua jam setelah kejadian baru lapor," bebernya.
Baca juga: Banyak Makan Korban, 7 Titik Rawan di Pantai Padang Dipasangi Tanda Larangan Berenang
Ia mengatakan, petugas parkir harusnya tidak hanya mengelola parkir. Tetapi harus menjaga dari oknum yang mengaku sebagai petugas parkir sehingga tercipta keamanan bagi pengunjung.
Ini menurutnya masalah yang harus diselesaikan agar pariwisata di Padang tidak rusak citranya. Apalagi pariwisata saat ini baru mulai buka kembali setelah dibatasi saat pandemi covid-19.