Minta Bantu Pembangunan 5 Pasar Rakyat, Gubernur Sumbar Mengadu ke Wapres

singgah sahur, mudik lokal

Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan kata sambutan saat peresmian Pasar Rakyat Kota Pariaman. (foto: Youtube Wakil Presiden RI)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan banyak pasar rakyat di Sumbar tidak sesuai standar kelayakannya. Diharapkan, pemerintah pusat dapat membantu membangun pasar-pasar tersebut, terutama lima pasar yang ditargetkan pada tahun 2021 selesai.

Hal ini disampaikan Mahyeldi dihadapan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat peresmian Pasar Rakyat Kota Pariaman, Selasa (6/4/2021). Keinginan tersebut juga disampaikan kepada Wakil Menteri PUPR Wempi Wetipo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Mahyeldi menjelaskan, pada tahun 2020 akibat pandemi covid-19, hampir semua sektor terimbas. Efek anjloknya ekonomi tak terkecuali di Sumbar. Dirinya berharap pandemi ini segera berakhir dan perekonomian Indonesia khususnya Sumbar bisa bangkit kembali.

"Kemudian salah satu subsistem yang penting dalam pengembangan perdagangan adalah pasar rakyat, di Sumbar diketahui ada sebanyak 516 unit pasar rakyat," katanya.

Ia mengungkapkan, bahwa sebanyak 516 unit pasar itu, hanya 24 persen diantaranya yang bangunannya yang memenuhi persyaratan. Sementara 76 persen lagi boleh dikatakan berada dalam permasalahan, sehingga pelayanan dan kegiatan ekonomi belum maksimal,

"Pada kesempatan ini, kami Pemprov Sumbar mohon dukungan pada pak Wapres, menteri dan semua yang hadir dari Jakarta, tidak usah 516, cukup bantu 5 saja, sesuai Pancasila," katanya.

Baca juga: Bicara di Depan Wapres RI, Wali Kota Pariaman Minta Bantu Bangun Pelabuhan

Mahyeldi kemudian menyebutkan satu persatu pasar rakyat yang ditargetkan pembangunannya selesai di tahun 2020. Pertama Pasar Serikat C di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Sebelumnya bupati mengusulkan dengan anggaran Rp50 miliar.

"Anggaran telah disetujui oleh Presiden waktu itu, kami mohon agar Pak Wapres membantu merealisasikannya," katanya.

Kemudian pasar yang butuh bantuan lainnya yaitu Pasar Raya Padang Fase 7 di Kota Padang. Selanjutnya Pasar Koto Baru Kecamatan X Koto, Tanah Datar. Pasar ini merupakan pusat perdagangan sayuran yang terletak di jalan Padang-Bukittinggi.

Pasar ini terang Mahyeldi, mengisi kebutuhan sayur mayur di empat provinsi. Mulai dari Sumbar, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi, termasuk Bengkulu.

"Maka kami dari Pemprov pada tahap pertama sudah mengalokasikan pembangunan. Untuk itu, kami berharap kepada Wapres untuk tahap kedua guna penyelesaian," ucap Mahyeldi.

Kemudian kata Mahyeldi, Pasar Bawah Kota Bukittinggi, yang memang saat dikunjungi sangat tidak memenuhi standar. Sementara Bukittinggi dikenal sebagai kota wisata dan juga kota perdagangan.

"Maka keberadaan pembangunan Pasar Bawah Bukittinggi ini adalah bagian yang memang menurut kami sangat urgen mendapatkan perhatian," ujarnya.

Terakhir terang Mahyeldi, yang diharapkan bisa dibantu pemerintah pusat yaitu Pasar Basah di Pariaman yang posisinya berada di depan Pasar Pariaman. Sementara yang saat ini diresmikan hanya pasar kering. Sedangkan Pariaman memiliki penghasilan ikan yang diharapkan bisa ditampung di Pasar Basah tersebut.

"Cukup lima pasar saja Pak Wapres untuk tahun 2021 ini, dan insya Allah,  mudah-mudaha pak wapres bisa mengabulkan harapan kami dari masyarakat Sumbar," katanya. (Rahmadi/yki)

 

Baca Juga

Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah