Selipkan Pepatah Minang, Ini Isi Surat Pengunduran Diri Pegawai Senior KPK

Selipkan Pepatah Minang, Ini Isi Surat Pengunduran Diri Pegawai Senior KPK

Nanang Farid Syam. (Instagram @syamnanang)

Langgam.id - Nanang Farid Syam akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria asal Sumatra Barat (Sumbar) itu mundur setelah 15 tahun mengabdi sebagai pegawai di lembaga tersebut.

Dalam salinan surat pengunduruan diri didapat dari sumber langgam.id, Kamis (12/11/2020), Nanang menceritakan awal mula dirinya menjadi bagian dari KPK pada 2005 silam.

"Mengawali karir sebagai pegawai KPK menjadi kebanggaan yang terus tumbuh dan berkembang dalam hidup saya. Sepertiga usia, saya jalani bersama KPK. Banyak hal yang yang telah terjadi, gagasan, ide, karya, kerjasama, koalisi, kolaborasi, aksi, dan tentunya terbangunnya jaringan kerja anti korupsi sebagai bidang spesialisasi saya," tulis Nanang dalam surat itu.

Baca juga: Pegawai Senior asal Sumbar Susul Febri Diansyah Mudur dari KPK

Nanang mengakui mendapat banyak pembelajaran selama menjadi bagian dari KPK, meski akhirnya harus mundur. Dia pun menyelipkan pepatah Minangkabau soal keputusan pengunduran diri itu.

"Sakali aie gadang, sakali tapian barubah. (Sekali air besar, sekali tepian berubah).Perubahan adalah sesuatu yang pasti. Hidup harus terus bergerak. Apa yang telah saya mulai dengan sadar, akan saya akhiri dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab tentunya," lanjut Nanang.

Dalam surat bertanggal 12 November itu, Nanang menyatakan mundur per 16 Desember 2020. Penasihat Wadah Pegawai KPK itu menyebut semua kewajiban dan tanggungjawabnya akan diselesaikan selama satu bulan sisa masa aktifnya sebagai pegawai.

"Sampai kapanpun, KPK akan tetap menjadi keluarga saya. Banyak maaf kepada semua pihak yang pernah bersinggungan dengan saya, Insya Allah tidak ada persoalan pribadi diantara kita. Perbedaan, perdebatan, dan beda cara tindakan merupakan hal yang biasa dalam perjuangan. Semoga kita semua bisa menjaga persamaan kita di KPK selama ini, yakni menjaga integritas," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Penasehat Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Nanang Farid Syam mundur dari KPK. Dia merupakan salah satu pegawai generasi pertama di lembaga antirasuah tersebut.

“Benar bahwa Uda Nanang Farid Syam yang merupakan pegawai senior KPK sekaligus penasehat wadah pegawai KPK mengundurkan diri dari KPK,” kata Ketua WP KPK, Yudi Purnomo, dalam keterangannya, Kamis (12/11/2020). (AE/ABW)

Baca Juga

Praktisi keinsinyuran nasional, Ulul Azmi, berpandangan kondisi Sumatra Barat (Sumbar) dinilai mengalami stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi
Praktisi Keinsinyuran: Kepemimpinan di Sumbar Perlu Akselerasi Pembangunan dan Inovasi
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
Susunan Kloter Jemaah Haji Embarkasi Padang
Susunan Kloter Jemaah Haji Embarkasi Padang
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban