Langgam.id - Gubernur Irwan Prayitno melaporkan, Provinsi Sumatra Barat telah membuka 31 objek wisata setelah berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengingatkan agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Hal itu mengemuka dalam video conference (vidcon) gubernur se-Indonesia bersama Menko Maritim dan Investasi tentang persiapan pembukaan kembali objek wisata, Jumat (19/06/2020). Acara yang berlangsung pukul 19.30 - 21.30 WIB itu juga diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Kehutanan dan Linkungan Hidup, Menteri Kesehatan dan Kepala BNPB.
Gubernur Irwan Prayitno di Padang, dalam kesempatan itu melaporkan Sumbar salah satu provinsi pertama yang sudah mulai membuka objek wisata. Hal itu dimulai saat Kota Bukittinggi memilih pelaksanaan new normal lebih awal pada tanggal 30 Mei 2020.
"Kota Bukittinggi kota pertama yang berani membuka diri. Objek wisata Taman Panorama, Kebun Binatang Kinantan dan Jam Gadang sudah mulai dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Irwan, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar.
Menurutnya, sampai hari ini semua kabupaten dan kota sudah membuka sekitar 31 objek wisata dengan protokol new normal yang ketat. Antara lain, seperti wajib masker, cuci tangan, ukur suhu, manajemen jarak, pembatasan jam operasional dan tim pengawasan terpadu.
"Pemprov Sumbar juga mengeluarkan kebijakan swab gratis untuk penumpang pesawat yang masuk di BIM. Juga untuk staf hotel, guide dan untuk pengelola objek di 19 kabupaten dan kota. Hal ini untuk memberikan keyakinan bahwa sumbar aman untuk dikunjungi wisatawan," ujarnya.
Ia mengatakan, khusus untuk wisatawan mancanegara peminat surfing ke kepulauan Mentawai, yang sudah ada jadwalnya pada 23 Juni dan 1 Juli.
"Berdasarkan kesepakatan dengan asosiasi dan tour operatornya direncanakan akan dilakukan swab langsung di atas kapal pesiar baik untuk menjamin kesehatan covid wisatawan maupun masyarakat," kata Irwan.
Kepala BNPB Doni Monardo mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemprov Sumbar dengan membuka kembali ruang pengelolaan industri dan objek wisata. Ia meminta, dalam aktivitas pariwisata tetap konsisten diawasi dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Baik wisatawan maupun pengelola industri dan objek wisata di Sumbar.
"Dibukanya kembali aktivitas pariwisata Sumbar tentu sesuatu baik dalam membangkitkan semangat masyarakat untuk produktif dalam memacu perekonomian mereka. Namun tentu aktivitas tersebut tetap dalam komitmen aman covid 19 dengan disiplin diri menjalankan protokol kesehatan," ujar Doni. (*/SS)