Penyebab Matinya Kucing Emas Langka di Kebun Binatang Bukittinggi

Kucing Emas

Kucing emas ditemukan terperangkap jerat babi di perkebunan warga, Jorong Sungai Dareh, Nagari Pauh, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. (KW)

Langgam.id - Kucing emas yang terjerat perangkap babi di perkebunan warga di Jorong Sungai Dareh, Nagari Pauh, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, mati dalam masa perawatan di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi.

Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bukittinggi, Vera Chiko, ada beberapa faktor matinya kucing emas tersebut. Di antaranya, luka yang cukup parah di kaki kiri depan akibat jerat perangkat babi.

"Banyak ditemukan parasit caplak atau eksoparasit di sekujur tubuh satwa. Selanjutnya faktor kematian kucing emas ini karena anemia," ujar Chiko dihubungi langgam.id, Jumat (19/6/2020).

Satwa langka itu juga mengalami depresi, sehingga nyawanya tidak bisa tertolong. Penyebab depresi karena kucing emas itu berinteraksi dengan manusia. Padahal, populasi kehidupannya di perantara hutan.

"Depresinya karena ketakutan sering melihat manusia. Ini kan satwa biasa hidup di dalam hutan. Setelah ditemukan mati, kami kubur di samping klinik TMSBK," katanya.

Sebelumnya, satwa dengan nama latin catopuma temmincki ini baru menjalani observasi selama dua hari, pascaditemukan terjerat perangkap babi pada Selasa (16/6/2020). Kaki kiri depan satwa itu terjerat perangkap hampir 10 jam dan saat ditemukan sudah dikerumuni lalat.

Jika kondisi selama observasi semakin memburuk, kaki kiri depan kucing emas ini juga terancam diamputasi.

Chiko mengungkapkan, kucing emas yang ditemukan telah remaja dengan perkiraan usia empat tahun. Satwa langka ini untuk pertama sekali ditemukan di kawasan Kamang Magek.

"Kawasan tempat ditemukannya kucing emas ini memang dekat dengan pemungkin warga dan hutan lindung. Ini pertama kali ditemukan, sebelumnya bekum pernah," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bukittinggi sudah mengumumkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk SD dan SMP negeri.
PPDB SD dan SMP Negeri di Bukittinggi Dibuka Juni, Berikut Jadwal dan Syaratnya
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400/1140 /Kesra/XII-2023 tentang Pergantian Tahun Baru Masehi di
Gempa 4 Kali Guncang Bukittinggi hingga Siang Ini
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Selama libur Lebaran 2024, tingkat hunian hotel dan penginapan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami kenaikan 100 persen
Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel di Bukittinggi Naik 100 Persen Dibanding 2023
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup