Polres Pasaman Ringkus Pengedar 35 Kg Ganja di Perbatasan Sumbar, 2 Pelaku Kabur

Tersangka dan barang bukti ganja yang diamankan Polres Pasaman. (Foto: Dok.Polres Pasaman)

Tersangka dan barang bukti ganja yang diamankan Polres Pasaman. (Foto: Dok.Polres Pasaman)

Langgam.id - Kepolisian Resor (Polres) Pasaman menggagalkan penyelundupan 35 kilogram ganja yang mencoba masuk ke Sumatra Barat (Sumbar). Puluhan ganja itu dibawa menggunakan minibus yang sebelumnya sempat izin untuk keluar dari perbatasan menuju Sumatra Utara (Sumut) pada Sabtu (30/5/2020), sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Awalnya, pengendara dan penumpang minibus jenis Suzuki karimun BA 1780 Q itu sempat berhenti di Pos Operasi Ketupat dan mendatangi petugas. Mereka beralasan keluar Sumbar dan memasuki wilayah Sumut dengan alasan pergi melayat.

Meski diizinkan, petugas yang berada di pos yang curiga meminta mereka untuk meninggalkan KTP serta berjanji untuk mengambil kembali. Kemudian pengendara dipersilakan untuk melintas ke Sumut.

Kapolres Pasaman AKBP Hendri Yahya mengatakan selanjutnya petugas di pos melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pengendara yang masuk ke wilayah Sumbar. Sekitar pukul 09.30 WIB, minibus Karimun yang sebelumnya pengendaranya meninggalkan KTP justru tidak berhenti di pos penjagaan.

"Anggota yang bertugas di pos pengamanan beserta satu orang anggota provos melakukan pembuntutan terhadap mobil. Mereka kemudian melakukan kordinasi dengan anggota Polsek Rao untuk dilakukan penghadangan," kata Yahya kepada langgam.id, Minggu (31/5/2020) malam.

Menjelang Polsek Rao, katanya, pengendara melihat petugas melakukan penghadangan. Sehingga minibus yang dikendarai berbelok ke arah Simpang Rumbai untuk melarikan diri.

"Anggota yang melakukan pembututan lansung melakukan pengejaran. Akhirnya, minibus itu hilang kendali masuk ke dalam parit perkebunan warga. Dua orang di dalam kendaraan keluar dan melarikan diri ke dalam perkebunan warga," ujarnya.

Yahya mengungkapkan pihaknya hanya berhasil menangkap satu orang tersangka yang berada di dalam minibus atas nama Robert Agusta (23). Untuk dua orang lainnya, kabur melarikan diri.

"Dari keterangan Robert bahwa temannya yang lari bernama Andi Hermawan dan Iwan Gunawan kini masuk DPO. Setelah mengamankan satu tersangka, dilakukan pemeriksaan di kendaraan mereka," jelasnya.

Hasil pemeriksaan, polisi mendapatkan bungkusan karung goni di belakang minibus. Disaksikan oleh masyarakat setempat, ternyata karung goni berisikan ganja sebanyak 35 kilogram. Ganja dipisahkan beberapa paket bagian.

"22 paket di dalam karung warna putih dan 13 paket besar tanpa karung goni. Dari dari keterangan tersangka bahwa dibawa dari daerah Kabupaten Madina, Sumut. Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap dua tersangka lainnya yang melarikan diri," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau kondisi jembatan rusak di Jorong Lanai Hilir, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto,
Pemerintah Bakal Bangun Jalan dan Jembatan Rusak di Pasaman Senilai Rp26,5 M
Beberapa waktu lalu viral video seorang penghulu di Pasaman rela menyeberangi arus sungai yang deras demi menjalankan tugas melangsungkan
Cerita Ahad, Penghulu di Pasaman yang Rela Seberangi Sungai Demi Nikahkan Catin
Video seorang perempuan berenang menyeberangi sungai viral di sejumlah paltform media sosial. Tapa rasa takut, sungai yang berwarna coklat
Jembatan Putus, Bidan Desa di Pasaman Seberangi Sungai Demi Obati Warga
Polisi menangkap Kaue Campos Valerio (39 tahun), warga negara Brazil atas kepemilikan narkotika jenis ganja seberat 41,67 gram di Mentawai,
1 WN Brasil dan WNI Ditangkap Polisi di Mentawai, Miliki 41,67 Gram Ganja
PSU Pilkada Pasaman bakal digelar pada Sabtu (19/4/2025). PSU Pilkada Pasaman ini merupakan satu-satunya Pilkada ulang di Sumbar.
Hasil Survei Liberte Institute, Sabar AS-Sukardi Unggul di PSU Pasaman
PSU Berulang di Sumatera Barat: Cacat Teknis atau Cacat Hukum?
PSU Berulang di Sumatera Barat: Cacat Teknis atau Cacat Hukum?