Langgam.id - Rumah Sakit (RS) Universitas Andalas (Unand) telah mempersiapkan sebanyak 12 ruang isolasi untuk menampung Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar).
Belasan ruang isolasi itu ditargetkan mulai beroperasi, Minggu (29/3/2020).
Direktur Umum dan Sumber Daya RS Unand, dr Andani Eka Putra menyebutkan, saat ini 12 ruang isolasi tersebut masih dalam tahap perbaikan. Tempat isolasi PDP Covid-19 itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang.
“Ada 12 ruang isolasi yang kami siapkan untuk PDP di Sumbar. Sekarang masih tahap pengerjaan, InsyaAllah beberapa hari lagi sudah bisa kita operasikan,” ujar Andani kepada Langgam.id, Selasa (24/3/2020).
Namun, kata Andani, RS Unand hingga saat ini masih kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis. APD yang kurang, katanya, seperti Baju Hazardous material suit atau Hazmat Suit, kacamata pelindung (Uvex Stealth Safety) hingga Masker N95.
“Stok masker yang ada saat ini sebanyak 50 seat, tapi yang akan menggunakan banyak. Menanggulangi hal itu, kami sudah koordinasikan dengan Kemenristekdikti hingga Kemenkes,” katanya.
Dikatahui sebelumnya, Berdasarkan rapat yang dipimpin Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menetapkan RS Unand sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
Gudang obat RS Unand akan digunakan sebagai runag isolasi bagi pasien PDP. Sejumlah fasilitas agar bisa digunakan sebagai ruang isolasi itupun juga sudah disepakati akan diperbaiki sesegera mungkin, dengan target waktu selama satu minggu.
Gudang obat yang akan dijadikan sebagai ruang isolasi itupun diketahui jauh dari ruangan pasien biasa. (Irwanda/ZE)