Langgam.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatra Barat minta anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Amnasmen, Ketua KPU Sumbar menyebutkan, Pemilu 2019 jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sumbar mencapai 16 ribu lebih. “Jadi, kita akan rekrut KPPS, kita sudah sampaikan ke Gubernur, untuk anggota KPPS itu dari ASN,” ujarnya usai Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Pemilu 2019 di Aula Gubernuran Sumbar, Rabu (20/02/2019).
Anggota KPPS dari kalangan ASN, kata Amnasmen, untuk mempermudah proses administrasi dan teknis nantinya.
Selain itu, kata Amnasmen, pengamanan, KPU Sumbar sudah koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Pengamanan (linmas), sebagian sudah direkrut oleh KPU Kabupaten/Kota. Namun, hingga saat ini, kita masih kekurangan dan kita sudah petakan itu,” ungkapnya.
Terkait kekurangan tenaga linmas, KPU Sumbar sudah koordinasikan dengan masing-masing kepala daerah. “Sudah kita koordinasikan, Maret ini semuanya (linmas-red) sudah selesai perekrutan,” jelas Amnasmen.
Selain itu, Amnasmen mengakui, kendala yang dihadapi saat ini, KPU kekurangan gudang. “Gudang tidak hanya untuk tempat logistik. Tapi juga untuk penyortiran, pelipatan, dan pengepakan surat suara. Sedangkan hingga saat ini sebagian besar kota dan kabupaten tidak memiliki gudang yang cukup,” ujarnya.
Gudang juga akan dimanfaatkan pasca pemilu nanti. “Di pusat kecamatan, kita juga membutuhkan gudang nantinya. Kita butuh tempat yang respentatif, itu sudah kita sampaikan juga ke Gubernur,” ungkap Amnasmen.
Dia berharap, rapat koordinasi yang diselengarakan dapat mengkolaborasikan pemahaman dan persepsi semua pihak untuk menghadapi persoalan-persoalan yang muncul ke depan. (Rahmadi/FZ)