InfoLanggam – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Jasman Dt Rajo Bendang memimpin pengambilan sumpah dan janji 1.316 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, Rabu (24/12/2025).
Para PPPK Paruh Waktu yang dilantik di halaman Kantor Bupati Dharmasraya tersebut terdiri dari tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Pada kesempatan itu, Jasman menyampaikan tiga pesan utama yang harus menjadi pegangan seluruh PPPK Paruh Waktu, yakni disiplin, loyalitas, dan integritas. Tiga nilai ini disebut sebagai fondasi utama dalam membangun aparatur yang profesional, berkarakter, dan dapat dipercaya.
Pesan pertama adalah disiplin. Jasman mengungkapkan bahwa kehidupan dan pekerjaan berjalan sesuai dengan ketetapan waktu, sebagaimana keteraturan alam semesta yang diciptakan Allah SWT, tidak pernah bertabrakan satu sama lain.
“Karena itu, aparatur dituntut menghargai waktu, tidak menunda-nunda pekerjaan, serta menjadikan disiplin sebagai prioritas utama. Mereka yang tidak disiplin secara perlahan akan tereliminasi dari sistem kerja yang menuntut ketepatan dan tanggung jawab,” ujar Jasman.
Pesan kedua adalah loyalitas. Ia menekankan bahwa kunci keberhasilan dalam birokrasi terletak pada loyalitas yang utuh, yakni loyal kepada pimpinan, loyal kepada aturan, dan loyal terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab.
“Loyalitas bukan dimaknai sebagai kepatuhan tanpa nalar, tetapi kesetiaan untuk bekerja sungguh-sungguh demi kepentingan organisasi dan masyarakat,” ucapnya.
Pesan ketiga adalah integritas. Jasman mengatakan bahwa integritas bermakna kejujuran dalam bekerja. Aparatur diminta untuk tidak menutup-nutupi persoalan, serta memberikan masukan yang benar kepada pimpinan. Integritas, menurutnya, menjadi penopang utama kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Jasman juga menyampaikan pesan kepada keluarga PPPK Paruh Waktu yang hadir. Ia meminta keluarga memahami bahwa dengan dilantiknya PPPK Paruh Waktu, maka tanggung jawab akan semakin besar.
Intensitas kebersamaan mungkin mengalami perubahan, namun dukungan keluarga menjadi kunci agar aparatur tetap kuat dan konsisten dalam menjalankan tugas.
Ia juga mengingatkan bahwa ritme kerja pimpinan daerah saat ini sangat tinggi demi percepatan pembangunan.
“Laporan mengenai jembatan rusak, jalan berlubang, dan berbagai persoalan mendesak dapat datang kapan saja, sehingga aparatur diminta selalu siap siaga dan memastikan perangkat komunikasi aktif setiap waktu apabila dibutuhkan pimpinan,” tuturnya. (*)






