Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan proses penerimaan anggota Polri yang transparan dan berkualitas. Langkah inovatif dilakukan dengan menggandeng Badan Penjamin Mutu Internal (BPMI) Universitas Negeri Padang (UNP) untuk melaksanakan survei pelaksanaan Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun Anggaran 2025 di wilayah Pandapola, Sumatera Barat.
Kerja sama strategis ini bertujuan untuk mengevaluasi secara komprehensif seluruh tahapan seleksi, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi akhir. Kasubag Diapers Bag Dalpers Polda Sumbar, Kompol Andri Nugroho, mengungkapkan bahwa keterlibatan UNP tidak hanya terbatas pada penyediaan fasilitas ujian, namun juga sebagai lembaga survei independen.
"UNP akan bertugas mengukur tingkat kepuasan berbagai pihak yang terlibat dalam proses seleksi, termasuk para peserta, orang tua, serta pemangku kepentingan lainnya," jelas Kompol Andri kepada Humas UNP.
Senada dengan hal tersebut, Paur Diapers Bag Dalpers, Iptu Novit Kosmiko, menambahkan bahwa survei ini akan menggunakan pendekatan gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam dan menyeluruh terkait pelaksanaan rekrutmen.
"Kami akan melakukan wawancara langsung dan menyebarkan kuesioner kepada berbagai pihak, termasuk calon anggota, orang tua, dan tokoh masyarakat. Tujuannya adalah untuk memperoleh respons yang seobjektif mungkin terkait pelaksanaan kegiatan ini," ungkap Iptu Novit Kosmiko pada Rabu (7/5/2025).
Lebih lanjut, Iptu Novit menjelaskan alasan di balik pelibatan UNP sebagai mitra survei. Menurutnya, langkah ini diambil untuk memastikan hasil survei yang diperoleh benar-benar objektif dan kredibel.
"Survei internal yang dilakukan oleh PROPAM dan ITWASDA cenderung menghasilkan data kualitatif dengan tingkat respons sekitar 50 persen. Oleh karena itu, kami menggandeng UNP yang memiliki kompetensi mumpuni di bidang survei untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan representatif," tegasnya.
Proses survei ini diawali dengan rapat koordinasi untuk menentukan sasaran yang akan dievaluasi. Tim survei atau kelompok kerja (pokja) yang dibentuk terdiri dari individu-individu yang kompeten di bidangnya. Survei akan dilakukan secara menyeluruh meliputi seluruh tahapan seleksi, mulai dari tingkat Pabandrim, Forest, Pandang, hingga Sidang Akhir.
Ia juga menekankan bahwa tujuan utama dari survei ini tidak hanya untuk mengukur pencapaian target, tetapi juga untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan.
"Kami ingin mendapatkan masukan yang konstruktif untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan penerimaan anggota Polri di masa depan. Data yang terkumpul dari berbagai sumber akan menjadi landasan penting untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan," pungkasnya.
Kerja sama antara Polda Sumbar dan UNP ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi positif antara aparat penegak hukum dan institusi pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan proses rekrutmen yang bersih, transparan, dan akuntabel. (*/f)