Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik

Langgam.id - Pondok Pesantren (Ponpes) Taruna Rabbani di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) memanfaatkan hasil temuannya berupa kloning gas atau teknologi pengontrol gas agar lebih besar.

Karya yang sudah diteliti selama lima tahun itu mampu menghemat dua kali lipat gas, yang biasa digunakan untuk memasak dan kebutuhan sehari-hari.

Wakil Pimpinan Ponpes Taruna Rabbani Isa Rabbani mengatakan, hasil temuan yang diberi nama gas saver itu sudah diriset sekitar lima tahun, dan hasil uji cobanya sudah digunakan kepada jamaah atau santri di Ponpes.

"Ini sudah terbukti, selama kami riset lima tahun ini, dan kami testimoni pada jamaah dan pada komunitas kami terbukti semuanya. Dan responnya positif semua," katanya di sela acara pertemuan ulama Thariqah se-Asean di Ponpes Taruna Rabbani, Minggu (20/4/2025).

Isa mengungkapkan, bahan atau isi dari gas saver yang dikembangkan oleh Ponpes tersebut merupakan bahan organik. Ia menjamin semua bahan tersebut dapat ditemukan dengan mudah di sekitar lingkungan.

"100 persen gas saver ini organik. Namun, untuk rincinya apa aja isinya belum bisa kami jelaskan. Dan untuk keamanannya selama lima tahun ini kami sudah menguji kami menjamin ini sudah aman, termasuk jamaah yang menggunakannya tidak pernah ada keluhan," ucapnya.

Isa menjelaskan, prinsip kerja gas saver mampu menghemat gas dan memberi pancaran atau daya dorong api lebih besar.

"Prinsipnya gas LPG ini mengandung hidrokarbon, jadi ketika hidrokarbon ini mengalir masuk ke dalam tabung gas saver maka akan terjadi suatu reaksi dan itu menghasilkan mata rantai yang lebih Panjang.Jadi masa hidup dari pada gas yang seharusnya satu hari itu menghabiskan dua tabung, dengan gas saver ini cukup satu tabung. Jadi hematnya sampai 100 persen," ujarnya.

Daftarkan Produk

Saat ini produk tersebut masih dalam tahap pengajuan atau pendaftaran untuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Meski begitu, produk yang dihasilkan oleh Ponpes belum diperjual belikan atau masih sebatas pemakaian dalam komunitas atau jamaah.

"Terkait untuk produksi umum, kami masih dalam diskusi bersama tim riset," jelasnya.

Sutrisno, salah seorang pedagang Soto Lamongan di Padang yang menggunakan gas saver milik Ponpes Taruna Rabbani mengatakan, selama memakai gas saver tersebut ia merasakan gas tersebut seperti ganda atau lebih hemat.

"Output yang keluar dua kali lipat dari elpiji yang masuk. Jadi ini membuat hemat. Kalau biasanya dalam satu hari itu kami bisa menghabiskan satu tabung gas, dengan memakai produk ini satu tabung gas bisa dua hari," kata Sutrisno.

Disampaikannya, ia sudah cukup lama menggunakan gas saver tersebut. Dari versi pertama hingga saat ini ia memakai yang versi ketiga.

"Dulu saya pakai yang versi pertama dan sekarang udah ketiga. Kalau yang ketiga ini sudah 1 bulan saya pakai," kata dia.

Baca Juga

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumbar
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumbar
Jurnalis senior Khairul Jasmi
PR Pembangunan Ekonomi Sumbar di Usia 80 Tahun
Penasihat tim Semen Padang FC Andre Rosiade resmi didaftarkan sebagai voter atau delegasi dari Semen Padang FC untuk Kongres PSSI 2025
Semen Padang FC Kembali Kalah, Andre Rosiade: Almeida Out
Willy Aditya Sebut Minangkabau Ibu Indonesia
Willy Aditya Sebut Minangkabau Ibu Indonesia
Politikus Partai Nasdem Willy Aditya dalam diskusi Langgam dengan tajuk Refleksi 80 Tahun Sumatra Barat
80 Tahun Sumbar, Willy Nasdem Soroti Pembangunan Berkelanjutan
NasDem Minta Kader di Sumbar Bijak Bermedsos, Sindir Cindy Monica? 
NasDem Minta Kader di Sumbar Bijak Bermedsos, Sindir Cindy Monica?